Stylo Indonesia - Berbagai mitos kerap beredar di masyarakat, termasuk soal kutu air yang jadi permasalah kulit setiap orang.
Sebagian besar orang menganggap bahwa kutu air muncul akibat kondisi kaki yang lembap.
Tentunya, saat mengalami kutu air di kulit, kamu akan merasa takut menggunakan pelembap pada kulit agar kutu air tidak tumbuh semakin banyak.
Baca Juga: Adakah Dampak Bahaya Bercinta Saat Terjadi Infeksi Jamur Pada Miss V? Ini Kata Dermatolog!
Lantas, benarkah memakai pelembap justru menyebabkan kutu air muncul semakin banyak?
Hal tersebut dijawab jelas oleh dr. Indah Widyasari, SpKK yang juga salah satu dermatolog yang tergabung dalam komunitas id.derms.
Sebagai informasi, id.derms merupakan sebuah komunitas yang beranggotakan dermatolog kenamaan dari sejumlah kota besar di Tanah Air.
Kepada Stylo Indonesia, dokter Indah menegaskan bahwa pelembap tidak jadi penyebab utama munculnya kutu air.
Beberapa penyebab utama munculnya kutu air disebutkan oleh dokter Indah saat diwawancarai Stylo Indonesia lewat WhatsApp, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Rambut Rontok yang Dialami Perempuan, Ini Penyebabnya Menurut Dermatolog
"Kutu air atau tinea pedis terutama didapatkan pada seseorang yang sering bersepatu tertutup disertai perawatan kaki yang buruk dan pekerja dengan kaki yang selalu atau sering basah," ungkapnya.
Bahkan, pemakaian pelembap disarankan oleh dokter Indah untuk pemilik kulit kering nih, Stylovers.
"Pemakaian pelembap tidak masalah misalnya pada seseorang dengan riwayat kulit kering pada telapak kaki akibat paparan detergen, dimana pelembap berfungsi untuk proteksi dan memperbaiki sawar kulit," jelas dokter Indah.
Dermatolog lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga menjelaskan mengapa kutu air bisa tiba-tiba muncul di kulit.
"Namun bukan karena lembap ini muncul kutu air. Tapi penyebab kutu air lebih ke infeksi jamur dermatofita yang mencerna keratin," tuturnya.
Baca Juga: Penyebab Panu Tiba-tiba Muncul Usai Berenang Menurut Dermatolog, Jangan Sampai Terjadi di Kamu!
Dokter Indah juga menyarankan untuk mengatasi kutu air dengan cara yang tepat agar kondisinya tidak semakin buruk.
"Tentu jenis dan bahan pelembap juga harus dipilih dan bila juga disertai kondisi infeksi jamur, kondisi ini sebaiknya diatasi lebih dulu dengan terapi utama yaitu dengan anti jamur," sarannya.
Namun, saat kondisi tertentu, dokter Indah menyarankan untuk menghindari pemakaian pelembap sampai kutu air benar-benar sembuh.
"Pada tinea pedis jenis tertentu misalnya yang didapati pada sela jari kaki, disertai kulit yang maserasi serta kondisi peradangan luas dan berat sebaiknya dapat dihindari dahulu pemakaian pelembap," tutupnya. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Spotlight 2024, AM By Anggiasari X MANIKA Luncurkan Koleksi Causality untuk AM Autumn Winter 2024-2025
KOMENTAR