“Karena begitu si masalah kulitnya hilang, jangan pakai lagi. Harus diganti dengan yang lebih ringan atau bahkan bisa pakai yang ada di pasaran,” lanjutnya.
Yup, setelah masalah kulit yang diobati dengan krim dokter sembuh, bisa dilanjutkan dengan menggunakan skincare yang dijual di pasaran hanya untuk merawat kondisi kulit.
Dr. Ruri juga menjelaskan adanya risiko yang ingin dihindari dari pemakaian obat dokter di luar waktu yang dianjurkan.
“Yang namanya obat apapun baik obat minum dengan obat oles, kalau digunakan di luar apa yang dianjurkan oleh dokter, tentunya ada efek samping yang mengkhawatirkan. Karena obat itu bisa mengubah fungsi dari suatu jaringan,” jelasnya.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Kulit Setelah Lepas Krim Dokter, Tetap Glowing Tanpa Ketergantungan!
“Sekali lagi krim dokter hanya digunakan untuk mengobati masalah, entah itu masalah jerawat, flek, dan itu digunakan dalam jangka waktu yang terbatas, tidak untuk digunakan seterusnya,” ujar dr. Ruri untuk mengingatkan audiens.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai alasan krim dokter tidak boleh dipakai terus menerus menurut dr. Ruri.
Ingin tahu lebih lengkap mengenai tanya jawab Stylo Indonesia bersama dr. Ruri D. Pamela, Sp.KK? Saksikan video di bawah ini, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
SPOTLIGHT Indonesia 2024, GEELA Hadirkan Koleksi Fashion Show Perdana Memadukan Budaya dan Modernitas
KOMENTAR