Kemudian, folikel rambut akan tidak aktif selama tiga bulan sebelum seluruh siklus dimulai kembali.
Sebagian orang mengalami rambut rontok pada fase yang lebih cepat dari biasanya (telogen effluvium) atau lebih panjang dan mendadak.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 15 Februari 2021: Pisces Memprihatinkan! Kenapa?
“Telogen effluvium adalah tipe rambut rontok yang kembali aktif, disebabkan karena gangguan internal seperti kekurangan nutrisi, menderita penyakit, atau tiroid tidak normal,” kata ahli kesehatan rambut dan kulit kepala Anabel Kingsley.
Ia mengatakan, rambut rontok dan menipis terjadi ketika siklus rambut normal terganggu.
American Academy of Dermatologi menyebutkan, normalnya rambut per hari adalah 50-100 helai, Stylovers.
Baca Juga: Sering Dikeluhkan, Pori-pori Besar di Wajah Ternyata Disebabkan Oleh Hal Ini
Dokter dermatologi Anna Drosou mengatakan, rambut rontok yang disebabkan karena hormon, stres, atau kekurangan zat besi, masih bisa dikembalikan menjadi normal.
“Sebaliknya, sulit mengembalikan rambut rontok yang disebabkan karena kasus inflamasi yang jarang atau terkait dengan faktor keturunan. Biasanya dokter akan melakukan tes darah untuk mengetahui apakah ada faktor kekurangan gizi atau hormonal,” jelas dokter Anna Drosou.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR