Stylo Indonesia - Saat ini, sudah tidak asing lagi jika mendengar kosmetik yang mengandung paraben.
Tapi tahukah kamu bahwa kosmetik mengandung paraben bisa sebabkan kanker?
Bisa sebabkan kanker, sejatinya paraben adalah suatu bahan yang biasa digunakan sebagai pengawet.
Sebenarnya fungsi paraben pada kosmetik sendiri memanglah baik yakni untuk membantu menghilangkan bakteri atau jamur dari kosmetik.
Baca Juga: Bahaya Paraben dalam Kosmetik Bisa Sebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?
Paraben yang terkandung pada kosmetik juga bertujuan untuk mencegah atau memperlambat waktu kedaluwarsa kosmetik itu sendiri.
Dilansir Stylo Indonesia dari Coveteur, paraben ditambahkan untuk mencegah jenis kontaminasi tersebut terjadi dan melindungi kita sebagai pengguna kosmetik dari potensi infeksi.
Namun karena efek sampingnya yang cukup berbahaya, maka menempelkan label untuk membuktikan bahwa produk itu tidak memiliki paraben menjadi dipandang lebih penting daripada menekankan apa yang dikandungnya.
Baca Juga: Penjelasan Pakar Seputar Kandungan Paraben yang Terdapat dalam Lipstik
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, ternyata paraben bisa merusak fungsi hormon dan berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara serta racun reproduktif.
Hal itu diungkap dari studi yang dilakukan lembaga nonprofit Cosmetics Safety Group.
Uni Eropa juga melarang Paraben pada 2012, namun Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration) belum membuat regulasinya di Amerika.
Bahan kimia ini juga terbilang sangat mudah diserap oleh kulit.
Maka dari itu, penggunakan kosmetik yang mengandung paraben secara rutin semakin memperbesar kemungkinan kanker khususnya kanker payudara.
Salah satu cara mudah untuk menghindari produk kosmetik mengandung paraben adalah cari produk yang berlabel "bebas paraben," dan pelajari daftar bahan yang terkandung di dalam produk dengan hati-hati, karena pengawet ini dapat terdaftar dengan nama yang berbeda, termasuk "methylparaben" atau "propil paraben".
Baca Juga: 5 Bahan Berbahaya di Produk Makeup dan Skincare yang Harus Dihindari
Namun, di sisi lain Dr. Dhaval Bhanusali, seorang dokter kulit dan ahli bedah laser memperjelas masalah mengenai paraben ini.
Dilansir ari artikel Stylo Indonesia, Dr. Dhaval mencatat bahwa penelitian-penelitian sebelumnya tidak menemukan hubungan kausal antara paraben dan kanker payudara, tetapi kehadiran mereka membawa perhatian yang signifikan pada bahan tersebut.
Beberapa ahli juga mengatakan bahwa kehadiran paraben seharusnya tidak terlalu mengkhawatirkan karena tergantung pada persentase mereka.
Persentase yang lebih rendah akan menyebabkan lebih sedikit iritasi.
Jadi intinya, kamu tidak perlu takut menggunakan kosmetik yang mengandung paraben dan kamu juga bisa menggunakan kosmetik dengan konsentrasi paraben yang rendah atau tidak mengandung paraben sama sekali untuk menghindari efek samping seperti kanker dan iritasi.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR