Bahaya Paraben dalam Kosmetik Bisa Sebabkan Kanker, Mitos atau Fakta?

By Cerysa Nur Insani, Senin, 23 November 2020 | 14:20 WIB
Bahaya Paraben dalam Kosmetik Bisa Sebabkan Kanker, Mitos atau Fakta? (www.freepik.com)

Stylo Indonesia - Stylovers mungkin pernah mendengar salah satu jenis kandungan yang banyak digunakan dalam produk kosmetik, yaitu paraben.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa paraben merupakan kandungan yang perlu dihindari karena dapat menimbulkan sejumlah risiko, salah satunya kanker.

Namun, apakah hal ini fakta atau hanya mitos hasil permainan marketing dalam industri kecantikan?

Paraben sendiri sebetulnya adalah kandungan pengawet yang dibutuhkan untuk menjaga formula kosmetik dari pertumbuhan bakteri, jamur, dan mencegah formula kosmetik lebih cepat kedaluwarsa.

Dilansir dari Coveteur, inilah fakta mengenai apakah paraben sebetulnya berbahaya atau tidak.

Meskipun kamu tidak 100 persen berdedikasi pada perawatan kecantikan yang bersih dan ramah lingkungan, kamu mungkin pernah menemukan produk yang mengandung label "tidak mengandung paraben" pada botolnya.

Baca Juga: 4 Bahan Kimia dalam Kosmetik yang Wajib Dihindari Oleh Kulit Sensitif

Menekankan kurangnya paraben adalah taktik pemasaran utama saat ini, karena pasar kosmetik alami secara konsisten tumbuh dari tahun ke tahun dan diperkirakan akan mencapai nilai USD 34,12 miliar dolar pada tahun 2025.

Namun, meskipun minat konsumen meningkat, masih belum ada standar industri universal dalam hal formulasi "bersih", itulah sebabnya menempelkan label untuk membuktikan bahwa produk itu tidak memiliki paraben biasanya dipandang lebih penting daripada menekankan apa yang dikandungnya.

Belum lagi ada keterputusan besar antara beberapa brand dan komunitas ilmiah, yang mengakui bahwa paraben bukanlah zat beracun seperti yang sering diinfokan.

Sebelumnya, kita perlu mengetahui apa fungsi paraben pada produk kosmetik. Paraben adalah jenis pengawet sintetis yang membantu menjaga berbagai formula krim dan gel tetap stabil.

Jamur, ragi, dan bakteri menyukai lingkungan yang hangat dan basah, menjadikan pelembap sebagai lokasi utama untuk menyerang mikroorganisme kecil ini.

Paraben ditambahkan untuk mencegah jenis kontaminasi tersebut terjadi dan melindungi kita sebagai pengguna kosmetik dari potensi infeksi.