Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu pernah mengalami efek kulit terbakar akibat terlalu lama di bawah paparan sinar matahari?
Biasanya tanda kulit yang terbakar dapat dilihat seperti muncul kemerahan, terasa perih, melepuh, bahkan mengelupas.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, kulit terbakar sinar matahari adalah kondisi yang umum terjadi pada siapa pun.
Baca Juga: Kecanduan Seks Bisa Ganggu Fungsi Otak, Segera Lakukan Hal Ini Jika Kamu Salah Satunya!
Nah, kulit yang terbakar sinar matahari memengaruhi lapisan atas kulit dan menyebabkan kemerahan, sedikit nyeri, dan dapat menyebabkan pengelupasan kulit ringan.
Ini biasanya terjadi dalam 24-48 jam setelah terkena sinar matahari, Stylovers.
Di area kulit yang terbakar sinar matahari dengan tingkat parah, kerusakan kulit bisa menjangkau lebih dalam.
Ini bisa menyebabkan munculnya lepuhan.
Kondisi ini disebut juga dengan sunburn blister.
Kondisi luka bakar ini juga meningkatkan risiko terkena kanker kulit dan melanoma.
Kulit melepuh akibat terbakar sinar matahari biasanya akan muncul beberapa jam hingga sehari setelah terkena sinar matahari dan bisa sangat menyakitkan.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Kulit untuk Tampil Cantik dan Glowing Saat Imlek
Biasanya rasa sakit dan perih mereda setelah 48 jam, meskipun kemungkinan akan memakan waktu setidaknya seminggu untuk sembuh.
Setelah membaik, kulit mungkin akan meninggalkan bekas bintik-bintik yang lebih gelap atau lebih terang, yang biasanya bertahan selama 6-12 bulan.
Kenali gejala kulit melepuh karena terbakar sinar matahari Sunburn blister berbentuk tonjolan kecil pada kulit.
Biasanya berwarna putih atau transparan dan berisi cairan.
Baca Juga: Rintis Usaha Clothing Timeless Outfit, Muthia StyloBebs Batch 2 Umumkan Produk Pertamanya!
Sementara kulit di sekitar lepuhan biasanya berwarna merah dan sedikit bengkak.
Kulit melepuh akan sangat sakit saat disentuh atau bergesekan dengan pakaian, dan bisa sangat gatal.
Namun, rasa sakit dan gatal akan berkurang saat lepuhan mulai sembuh.
Terkadang kondisi ini menyebabkan komplikasi lain, seperti mual dan muntah, dehidrasi. kedinginan dan demam, hingga pusing.
Baca Juga: Alasan Harus Pakai Sunscreen Meski di Rumah dan Cuaca Mendung, Simak Penjelasan Ahli Dermatologi!
Nah, jika hal ini terjadi, sebaiknya kamu perlu mengkonsultasikan lebih lanjut ke Dokter ya, Stylovers.
Bagaimana mengatasi kulit melepuh akibat terbakar sinar matahari
Ketika kulit terbakar sinar matahari, kamu bisa melakukan perawatan di rumah untuk meredakan rasa perih yang melanda.
Pilihan perawatan di rumah yang bisa kamu coba di antaranya:
- Minum banyak air putih. Terbakar sinar matahari akan membuat kulit kering dan dehidrasi. Ini akan membuat kulit melepuh sulit disembuhkan.
- Menggunakan kompres dingin dan lembap pada kulit melepuh untuk mengambil sebagian panas dari kulit. Ini juga membantu menenangkan kulit dan mengurangi rasa sakit dan gatal.
- Oleskan gel lidah buaya untuk menjaga kelembapan kulit, sehingga mempercepat proses penyembuhan kulit melepuh.
- Jangan mencoba memecahkan lepuhan. Ini akan meningkatkan kemungkinan infeksi dan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit yang dapat menimbulkan jaringan parut.
Baca Juga: Keluar dari Zona Nyaman! Cobain 3 Trik Foreplay Tanpa Sentuhan Fisik
- Konsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen, untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
- Hindari paparan sinar matahari sampai lepuhan sembuh.
Nah Stylovers, itulah cara tepat untuk meredakan sensasi terbakar pada kulit akibat terlalu lama terpapar sinar matahari yang bisa dilakukan di rumah. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR