Hingga tiba suatu saat, temannya membuka jasa titip skincare saat sedang pergi ke luar negeri.
Perempuan yang hobi menyanyi inipun segera menitipkan salep jerawat yang digunakan oleh temannya itu.
Temannya mempromosikan salep tersebut dan mengklaim bahwa salep jerawat ini bisa menyembuhkan segala bentuk dan jenis jerawat.
Tidak pikir panjang, Asri segera membelinya dan segera ia gunakan ketika salepnya sudah ia terima.
Tak lama dari situ, perempuan asal Tangerang ini merasakan ada sesuatu yang janggal di wajahnya setelah pemakaian salep jerawat ini beberapa kali.
Ketika terkena sinar matahari, wajahnya memerah, gatal, bahkan timbul rasa panas seperti terbakar di wajahnya.
Baca Juga: Mellati Khoirunnisa, Finalis StyloBebs Batch 1 yang Sukses Rintis Karir di Dunia Fashion
Awalnya ia pikir ini adalah efek awal dari salep tersebut atau masa-masa purging, ternyata setelah digunakan selama seminggu, kondisi wajahnya malah semakin parah.
Lalu setelah itu, secara tidak sengaja perempuan yang hobi bernyanyi ini membaca suatu artikel mengenai salep jerawat yang ia beli dari temannya ini.
Ternyata salep tersebut sangat berbahaya untuk digunakan apalagi jika tidak ada resep dokter.
Setelah kejadian itu, Asri mulai rajin melakukan research secara mandiri mengenai produk-produk skincare yang ia gunakan dan bahkan membuat akun Instagram khusus review skincare yakni @ay.puteri.
Asri juga menambahkan review produk ini bukan semata-mata untuk dirinya saja tetapi untuk banyak orang khususnya perempuan-perempuan Indonesia yang masih banyak belum teredukasi masalah skincare dengan baik dan masih sangat mudah termakan janji-janji skincare abal-abal atau racikan.
Ia juga mengaku, setelah mengenal Stylo Indonesia ia jadi lebih selektif memilih skincare dan jadi lebih banyak tahu mengenai dunia skincare serta makeup.(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR