Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu ada apa saja mitos soal kulit kering yang masih salah dipahami?
Banyak orang telanjur mengetahui mitos soal kulit kering ini dan mempercayainya.
Faktanya, beberapa mitos soal kulit kering ini justru membuat banyak orang merawat kulit keringnya dengan kurang tepat.
Baca Juga: Jerawat, Kulit Kering, dan Alergi Bisa Diatasi dengan Cara Berkeringat
Yuk, simak bagaimana fakta dari mitos soal kulit kering yang masih salah kaprah berikut ini!
Dilansir dari The Singapore Women’s Weekly, inilah mitos soal kulit kering yang perlu diluruskan.
#1. Mitos: Kulit kering tidak boleh dieksfoliasi.
Fakta: Ketika kulit kering dan mengelupas, krim dan pelembap tidak akan bisa masuk ke dalam lapisan kulit untuk memberi hidrasi.
Eksfoliasi yang lembut dapat membantu menghilangkan sel kulit mati dan membuat kulit semakin mudah menyerap nutrisi dari skincare yang digunakan.
#2. Mitos: Kulit kering perlu lebih banyak memakai pelembap.
Fakta: Kulit yang dehidrasi seringkali juga mengalami bagian kulit yang mengelupas, dan dapat menyumbat pori-pori.
Ketika memakai pelembap berlebihan, sel kulit mati ini justru dapat semakin menempel di kulit.
Baca Juga: Produk Eksfoliasi Bisa Bikin Kulit Kering! Begini Cara Tepat Gunakan Produk Eksfoliasi
Akibatnya, meningkatkan risiko jerawat dan pori-pori tersumbat.
#3. Mitos: Pemilik jenis kulit kering perlu lebih banyak minum air.
Fakta: Kulit kering biasanya disebabkan oleh faktor eksternal seperti cuaca, lingkungan, dan produk skincare yang digunakan.
Meminum air tidak bisa meningkatkan tingkat kelembapan kulit sepenuhnya. Perlu dibantu dengan penggunaan produk skincare yang tepat untuk menutrisi dan menghidrasi kulit.
#4. Mitos: Pelembap yang semakin pekat artinya semakin melembapkan.
Fakta: Meski kulit kering tampaknya lebih membutuhkan krim yang lebih pekat atau kental, formula pelembap gel juga dapat menghidrasi kulit dengan baik.
Pelembap gel dapat menyerap ke dalam kulit lebih cepat dan lebih nyaman digunakan di udara lembap negara tropis.
#5. Mitos: Mandi air panas bagus untuk kulit kering.
Fakta: Mandi air panas memang terasa nyaman, tetapi waspadai bahayanya untuk kulit.
Baca Juga: Kulit Kering dan Gatal di Musim Hujan? Ini Tips untuk Mengatasinya
Mandi air panas menyebabkan pembuluh darah melebar dan menghilangkan kelembapan alami kulit, yang bisa membuat kulit justru semakin kering.
Sebaiknya jaga suhu air hangat-hangat kuku dan batasi waktu yang dilakukan untuk mandi air hangat untuk menghindari kulit semakin kering.
Nah, itu dia Stylovers mitos soal kulit kering yang masih sering salah dipahami. Adakah di antaranya yang kamu percayai sebelumnya? (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR