Nah, Sementara, kelompok BHA lebih dikenal sebagai asam salisilat (salicylic acid).
Kandungan BHA bersifat lipofilik (lebih terikat lemak), memiliki 2 sifat secara umum keratoplasty (membantu proses penyembuhan luka dan pembetukan lapisan kulit) pada konsentrasi 1-2 persen, dan keratolitik pada konsentrasi lebih besar (umumnya pada produk kosmetik menggunakan konsentrasi 3-5 persen).
Menurut dr. Oke, kandungan BHA biasanya lebih cocok digunakan pada kondisi kulit yang berminyak dan berjerawat.
Lalu apa saja skincare dengan bahan aktif yang penggunaannya tidak boleh dicampur dengan AHA dan BHA?
Baca Juga: Rekomendasi Serum Mengandung AHA dan BHA untuk Mengeksfoliasi Kulit Wajah di Bawah 400 Ribu
1. Skincare yang Mengandung Retinol dengan AHA/BHA
Salah satu skincare yang tidak bisa dicampur dengan AHA/BHA adalah skincare yang mengandung retinol.
Kedua zat tersebut bersifat meregenerasi kulit sehingga ketika digunakan keduanya secara bersamaan akan menyebabkan iritasi pada kulit.
Baca Juga: Perbedaan AHA, BHA, dan PHA, Mana yang Cocok untuk Jenis Kulitmu?
2. Skincare yang Mengandung Vitamin C dengan AHA/BHA
Seperti halnya yang tertera pada salah satu artikel Stylo Indonesia bahwa Vitamin C mengandung banyak antioksidan yang melindungi kulit,.
Vitamin C memiliki sifat mencerahkan dan Vitamin C merupakan vitamin alami yang dapat digunakan oleh semua jenis kulit karena mengandung antioksidan yang dibutuhkan kulit wajah untuk menangkal radikal bebas dari debu dan polusi.
Maka dari itu jika dibarengi dengan penggunan AHA/BHA maka sifat antioksidannya tidak akan bereaksi dan malah menimbulkan iritasi pada kulit.
Nah, itu dia beberapa deretan skincare yang enggak boleh untuk kamu campur dengan kandungan AHA/BHA.
Jangan lupa dicatat agar kulitmu tidak iritasi ya, Stylovers!(*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR