Stylo Indonesia - Beberapa dari deretan skincare ada yang sangat tidak disarankan untuk dicampur penggunaannya terlebih dengan kandungan AHA dan BHA.
Deretan skincare tersebut diklaim akan menimbulkan bahaya pada kulit jika digunakan secara bersamaan dengan AHA dan BHA.
Pada artikel Stylo Indonesia sebelumnya pun telah dibahas beberapa deretan skincare dengan bahan aktif yang enggak boleh dicampur, kali ini Stylo Indonesia akan mengulas fakta di balik larangan tersebut.
Tak sedikit skincare yang mengandung bahan aktif di dalamnya, hal ini pula yang menyebabkan beberapa ahli seperti Dokter Kulit dan Dokter Estetika melarang keras penggunaan skincare-skincare terus secara bersamaan atau dicampur terutama dengan skincare yang mengandung AHA dan BHA.
Baca Juga: Inilah Bahan Aktif yang Tidak Boleh Dicampur, Simak Penjelasan Dokter Estetika!
Sebelum mencari tahu alasan mengapa beberapa skincare tidak bisa dicampur dengan AHA/BHA, ada baiknya kita mengenal apa itu kandungan AHA dan BHA terlebih dahulu.
Dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, AHA merupakan singkatan dari Alpha Hydroxy Acid dan BHA adalah Beta Hydroxy Acid.
Adapun dr. Ismiralda Oke Putranti mengatakan, AHA memiliki stuktur kimia yang lebih bersifat hidrofilik, sehingga lebih mudah penetrasi ke dalam lapisan kulit, merusak ikatan antar sel-sel keratin dan lebih mudah tereksfoliasi.
AHA cenderung aman digunakan oleh semua jenis kulit.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR