Hal ini disebabkan riset tersebut hanya didasarkan pada uji coba hewan pengerat, sedangkan hewan tersebut memproses kedelai secara berbeda dari manusia.
"Dalam penelitian manusia, efek estrogen kedelai tampaknya tidak berpengaruh sama sekali," ungkap McCullough.
Berbanding terbalik dengan mitosnya, kedelai justru memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk tubuh serta dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara.
Baca Juga: Tetap Semangat! Penyintas Kanker Payudara Tetap Bisa Beraktivitas Secara Normal
Diketahui dalam 100 gram kedelai terkandung, 173 kalori, 63 persen air, 16,6 gram protein, 9,9 gram karbohidrat, 3 gram gula, 9 gram lemak total, 6 gram serat, 1,3 gram lemak jenuh, 1,98 gram lemak tak jenuh tunggal, 5,06 gram lemak tak jenuh ganda, 0,6 gram omega 3, 4,47 gram omega 6.
"Faktanya, semakin banyak bukti menunjukkan mengonsumsi kedelai justru dapat menurunkan risiko kanker payudara, terutama di kalangan wanita Asia," tambah McCullough.
Jadi mitos dan fakta sebenarnya sangat berbeda jauh ya, Stylovers. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR