Stylo Indonesia - Stylovers, tahukah kamu bahwa ada beberapa kandungan skincare anti aging yang perlu dihindari ibu hamil?
Beberapa kandungan skincare anti aging yang perlu dihindari ibu hamil ini dianggap dapat mengganggu kondisi kandungan.
Kali ini, seorang dokter dan formulator kosmetik bernama Dr. Vanita Rattan pada channel Youtube miliknya menjelaskan kandungan skincare anti aging yang perlu dihindari ibu hamil pada salah satu videonya.
Yuk, simak penjelasan mengenai kandungan skincare anti aging yang perlu dihindari ibu hamil berikut ini!
Baca Juga: Wajah Cerah dan Awet Muda dengan Skincare Anti Aging di Bawah 150 Ribu Rupiah
Menurut Dr. Vanita Rattan, ibu hamil wajib mengetahui apa saja yang tidak boleh digunakan selama kehamilannya.
#1. Skincare Anti Aging yang Perlu Dihindari Ibu Hamil: Retinoid
Seluruh kandungan retinoid atau turunan dari Viramin A termasuk retinol perlu dihindari selama masa kehamilan.
Sebenarnya belum ada studi klinis yang dilakukan pada retinol selama kehamilan, tetapi untuk berjaga-jaga sebaiknya dihindari.
Pasalnya, Vitamin A dapat menyebabkan sejumlah masalah terutama pada trimester pertama sehingga sebaiknya dihindari selama masa kehamilan untuk berjaga-jaga.
#2. Skincare Anti Aging yang Perlu Dihindari Ibu Hamil: Glycolic acid
Kandungan glycolic acid dalam persentase yang tinggi perlu dihindari selama masa kehamilan.
Batas yang perlu dihindari adalah mulai di atas 5 persen kandungan glycolic acid.
#3. Skincare Anti Aging yang Perlu Dihindari Ibu Hamil: Chemical sunscreen
Chemical sunscreen dapat memasuki aliran darah, urin, dan ASI.
Baca Juga: Atasi Keriput dan Garis Halus dengan Skincare Anti Aging di Bawah 150 Ribu Rupiah
Oleh sebab itu, sebaiknya hindari penggunaan chemical sunscreen selama masa kehamilan untuk menghindari efek jangka panjang yang tidak diinginkan.
Selama masa kehamilan, lebih aman menggunakan physical sunscreen yang memiliki kandungan zinc oxide.
#4. Skincare Anti Aging yang Perlu Dihindari Ibu Hamil: Salicylic acid
Kandungan BHA atau salicylic acid lebih dari 2 persen perlu dihindari selama masa kehamilan.
Di bawah 2 persen, salicylic acid bersifat anti inflamasi tetapi ketika sudah di atas 2 persen sifatnya sudah menjadi keratolitik atau mengelupas kulit.
Jadi bukan berarti salicylic acid tidak boleh digunakan sama sekali selama kehamilan, tetapi ada batas aman yang perlu diperhatikan yaitu 2 persen.
#5. Skincare Anti Aging yang Perlu Dihindari Ibu Hamil: Kandungan anti-pigmentasi
Ada beberapa kandungan yang bersifat anti-pigmentasi atau mencerahkan kulit yang perlu dihindari oleh ibu hamil.
Di antaranya adalah ekstrak akar licorice (licorice root extract), alpha arbutin, dan hydroquinone.
Baca Juga: Cegah Kerutan dan Garis Halus di Usia 20 Tahun dengan Skincare Anti Aging di Bawah 200 Ribu Rupiah
Ketiga kandungan tersebut banyak ditemukan pada produk-produk skincare yang bersifat anti-pigmentasi.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai kandungan skincare anti aging yang perlu dihindari ibu hamil.
Mengingat kondisi setiap perempuan yang pastinya berbeda, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter kandungan atau dokter spesialis kulit dan kelamin terlebih dahulu untuk menyesuaikan penggunaan skincare-mu selama kehamilan, ya! (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR