Gubernur Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini, lebih lanjut mengatakan model kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Christian Dior yang difasilitasi oleh Sekjen Kementerian Luar Negeri RI, Duta Besar RI di Paris, dan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan juga merupakan strategi promosi produk budaya lokal Bali dalam kancah dunia yang bermanfaat secara ekonomi dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Bali dengan tetap melestarikan warisan budaya.
"Jadi, penggunaan Kain Endek Bali oleh Christian Dior akan semakin meningkatkan motivasi dan semangat para perajin produk budaya masyarakat Bali dalam rangka meningkatkan kualitas produksinya," kata Koster di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar.
Diliriknya warisan budaya kain Tenun Endek Bali dalam kolaborasi bersama Christian Dior di industri fashion internasional, Ali Charisma selaku desainer dan Ketua Indonesia Fashion Chamber, turut mengapresiasi momentum ini.
"Menurut saya sangat membanggakan ya, brand besar bisa memakai kain Endek Bali. Manfaatnya banyak, tidak hanya nilai komersialnya seperti kontrak, bukan itu saja, yang lebih besar yaitu memberikan kepercayaan terhadap Wastra Indonesia. Terus kita juga bisa belajar seperti apa mereka mengolah kain Indonesia, bisa mengasah kain kita kepada dunia itu seperti apa," kata Ali Charisma ketika dihubungi melalui telepon seluler oleh Cece Stylo (18/1/2021).
Baca Juga: Kondisi Pandemi Jadi Inspirasi Fashion Desainer Ali Charisma Rilis Koleksi Kimono Batik Nan Modis
Menurut Ali Charisma, tentunya merek sebesar Dior ketika melakukan kolaborasi dengan kain Endek Bali memiliki pengaruh yang berbeda karena kepercayaan konsumen ke merek tersebut besar sekali.
"Hampir apapun yang mereka kerjakan kalau mereka sudah senang yang mungkin pekerjaannya dengan standar kualitas yang biasa mereka (Dior) kerjakan, pastinya akan banyak diminati oleh konsumen dunia," tutur Ali Charisma.
Desainer yang sering merancang busana dari berbagai kain tradisional Indonesia ini juga berharap kedepannya pengembangan kain tradisional Indonesia bisa semakin terkonsep dan modern, sehingga dari segi bisnis bisa berjalan memajukan masyarakat dan tetap melestarikan warisan budaya. (*)
KOMENTAR