Nilai historis dari artefak ini nyata, menurut Associate Curator Diane Wendt dan Research and Project Assistant Rachel Anderson.
Orang-orang telah lama peduli dengan kecantikan dan kesehatan, produk yang digunakan juga mencerminkan standar kecantikan pada masa itu.
Selain itu, sejarah produk kecantikan ini juga menunjukkan betapa banyak yang tidak berubah selama beberapa dekade dalam hal kecantikan.
Misalnya, selebritis telah menggunakan nama mereka pada produk-produk kecantikan sejak lebih dari 100 tahun yang lalu.
Baca Juga: Mirip dengan Fast Fashion, Simak Apa Itu Fast Beauty dan Dampaknya Terhadap Industri Kecantikan
Stylovers pastinya memperhatikan tren artis-artis yang memiliki brand kecantikan belakangan tahun ini, mulai dari artis mancanegara seperti Kylie Jenner hingga artis dalam negeri seperti Gisella Anastasia dengan Madame Gie.
Ternyata, hal ini telah berlangsung sejak pergantian abad lalu, ketika orang-orang ingin terlihat seperti aktor teater favorit mereka sehingga mulai dijual bedak wajah teater kepada orang-orang biasa untuk penggunaan sehari-hari.
"Bahkan para bintang teater di masa lalu memiliki produk yang terkait dengan nama mereka. Sekarang, kita kira setiap selebritis memiliki produk kecantikan, tapi sebenarnya itu ide dari jaman dulu," kata Wendt.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR