Stylo Indonesia - Berbicara tentang skincare memang banyak sekali mitos yang masih dipercaya sebagian kaum hawa.
Terkadang kita mendengar mitos yang infonya disebar oleh teman, tetangga, atau sosial media dan bisa memengaruhi kita.
Ternyata tidak semua mitos ini layak untuk kita percaya sebab banyak yang tidak tepat.
Mitos-mitos tentang skincare yang kurang tepat ini masih banyak dipercaya karena tidak banyak orang yang tahu bagaimana faktanya.
Baca Juga: Macam-macam Pembersih Wajah Sesuai Tipe Kulitmu, Yuk Cari Tahu!
Mitos-mitos ini perlu banget buat diluruskan, agar kita tidak tersesat dan mendapat dampak buruk pada kulit kita.
Yuk simak untuk tahu mitos apa saja yang kurang tepat!
Kamu pernah dengar yang mana nih?
Eksfoliator harus berupa scrub
Kita seringkali mendengar mitos mengenai pengangkatan sel kulit mati dengan eskfoliasi yang harus berupa scrub.
Sebenarnya tidak juga. Eksfoliator bisa berupa lotion dan cairan hingga kapas lembut.
Jika kamu memiliki kulit sensitif, kamu mungkin tidak ingin menggunakan scrub yang keras Beberapa butiran scrub yang kecil dapat merobek permukaan kulit kamu.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Rutin Memotong Rambut Bisa Mempercepat Pertumbuhan
Kamu bisa mendapatkan efek yang sama menggunakan produk lain yang tidak terlalu abrasif.
Scrub yang kasar dapat memperburuk masalah kulit kering.
Menggosok scrub dapat menyebabkan hilangnya kelembapan dan menyebabkan sensitivitas.
Kulit tidak butuh serum
Dengan kondisi udara yang sekarang ini, faktanya, kulit kita memerlukan serum loh, Stylovers.
Setidaknya kita membutuhkan bahan aktif seperti AHA BHA, Vitamin, atau Hyaluronat untuk menghidrasi kulit.
Terutama bagi yang sudah menginjak usia 20-an, serum sangat penting bagi kulit.
Moisturizer yang pekat lebih menghidrasi
Baca Juga: Kenali Perbedaan Tipe Pelembap, Apa Itu Humektan, Emolien, dan Oklusif?
Moisturizer yang menghidrasi adalah moisturizer yang memiliki sifat humektan atau emollien.
Untuk mengetahui hal ini, kamu harus mempelajari komposisi skincare seperti hyaluronic acid atau ceramide yang dapat memberi kelembapan.
Banyak moisturizer yang ringan tapi bersifat melembapkan.
Eye cream hanya diperlukan ketika sudah punya kerutan
Meskipun kedengarannya tidak salah, sebenarnya tidak pernah terlalu dini untuk mulai menggunakan eye cream.
Namun, jika harus menyebutkan usia, maka sebaiknya gunakan eye cream di usia 20-an
Kini banyak produk lokal yang memformulasikan eye cream dengan harga yang terjangkau.
Jika ada pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati, maka untuk eye cream, sebaiknya mencegah kerutan sebelum kerutan tersebut muncul dengan banyak. (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR