Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu sudah pernah mendengar soal penyakit eksim sebelumnya?
Eksim adalah salah satu penyakit kulit yang memiliki banyak macam jenis dan bisa diakibatkan oleh bermacam-macam penyebab.
Oleh sebab itu, penyakit eksim bisa dialami oleh siapa saja dari kalangan usia berapa pun.
Namun, di masa pandemi ini ternyata muncul risiko penyakit eksim yang lebih tinggi.
Baca Juga: Deretan Makanan yang Boleh Dikonsumsi dan Harus Dihindari Penderita Eksim, Wajib Tahu!
Yuk, simak penjelasan mengenai risiko penyakit eksim di masa pandemi dan cara mencegahnya berikut ini!
Indy (37), seorang pegawai swasta di sebuah media di Jakarta mengeluhkan masalah eksim yang baru dialaminya di tengah masa pandemi yang terjadi di tahun 2020 ini.
Eksim yang dialami oleh Indy mulai muncul sekitar 5 hingga 6 bulan lalu.
Gejala eksim yang dialami oleh Indy adalah gatal-gatal yang meninggalkan luka berbekas seperti bentol kehitaman dan kering setelah digaruk. Gejala ini muncul di area paha dalam hingga bokong.
Setelah berobat ke dokter kulit, dokter tidak dapat memastikan apa penyebab dari eksim tersebut karena bisa muncul akibat banyak faktor.
Dugaannya adalah reaksi alergi, tetapi infeksi bakteri yang terjadi akibat garukan memperparah kondisi eksim tersebut.
Namun, adakah hubungan antara eksim yang muncul tiba-tiba ini dengan masa pandemi?
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Eksim Kering dan Eksim Basah Serta Cara Mengatasinya dengan Tepat
Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Dia Febrina, SpKK menjelaskan soal kemungkinan adanya hubungan antara masa pandemi dan risiko munculnya penyakit eksim yang meningkat.
Sebelumnya dr. Dia menjelaskan bahwa eksim memiliki banyak jenis dan penyebab yang beragam.
“Eksim itu masih banyak banget jenis-jenisnya. Tipenya masih banyak banget. Jadi eksim itu cuma kayak gambaran umum aja tapi sebenernya diagnosis spesifiknya di tiap eksim itu ada,” jelasnya.
Kemungkinan pertama yang bisa meningkatkan risiko eksim di masa pandemi adalah stress. Stress merupakan salah satu hal yang bisa memicu eksim jenis neurodermatitis.
“Neurodermatitis itu juga eksim yang salah satu pencetusnya paling banyak itu karna stress. Ya jadi bisa mencetuskan itu,” ujar dr. Dia.
Selain itu, perubahan gaya hidup yaitu sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer selama masa pandemi juga bisa menyebabkan risiko eksim lebih tinggi.
Pasalnya, sabun cuci tangan dan hand sanitizer seringkali membuat kulit tangan menjadi lebih kering dan sensitif. Kulit kering juga bisa menjadi salah satu pemicu eksim.
Baca Juga: Jangan Panik, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Eksim Sesuai Tingkat Keparahan dengan Tepat
Oleh sebab itu, dr. Dia menyarankan bagi yang memiliki kulit sensitif di area tangan untuk rutin menggunakan pelembap untuk mencegah munculnya eksim.
“Jadi yang kulitnya sensitif misalnya di tangan, biasanya setelah dia cuci tangan atau dia setelah pake hand sanitizer, itu biasanya kita selalu anjurkan pakai pelembap supaya kulitnya tetap lembap dan gak jadi eksim,” pesan dr. Dia.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai risiko penyakit eksim di masa pandemi serta cara mencegahnya. Perlu lebih hati-hati, nih! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR