"Sebagian besar stroke disebabkan oleh gumpalan yang menghalangi aliran darah di otak.
Gumpalan ini berasal dari jantung atau pembuluh darah besar (seperti arteri karotis). Penyebab yang kurang umum adalah pembuluh darah yang pecah," kata Phan dilansir dari AFP Fact Check, Senin (9/11/2020).
Kepala Stroke Foundation Clinical Council Profesor Bruce Campbell juga membantah klaim yang beredar di media sosial tersebut.
Campbell menganjurkan untuk menekan risiko stroke dengan cara mengelola tekanan darah dan kolesterol, makan makanan yang sehat, tidak merokok, olahraga teratur, dan mengurangi konsumsi alkohol.
Stroke adalah serangan pada otak yang menyebabkan suplai darah ke organ vital tersebut terganggu atau berkurang.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR