Stylo Indonesia - Stylovers pasti banyak yang sudah tahu, mengenai kabar vaksin Covid-19 yang akan didatangkan ke Indonesia.
Namun, tak hanya di Indonesia aja Stylovers, karena sudah banyak negara yang kini juga mulai melakukan program vaksinasi Covid-19.
Hal ini dapat dilakukan tentu setelah beberapa kandidat vaksin virus corona (Covid-19) ditemukan.
Diketahui bahwa pemerintah Indonesia berencana mendatangkan enam kandidat vaksin Covid-19 untuk program vaksinasi.
Baca Juga: Bawa Angin Segar, Presiden Jokowi Gratiskan Vaksin Corona Untuk Seluruh Masyarakat
Dilansir dari GridHealth.id, enam kandidat vaksin Covid-19 tersebut diantaranya, vaksin dari PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac.
Tapi Stylovers sudah tahu belum sih? Bahwa vaksin ini hanya bisa melindungi tubuh selama kurang lebih 119 hari aja.
Vaksinasi sendiri merupakan pemberian vaksin dengan cara disuntik atau diteteskan pada mulut guna memicu produksi antibodi untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit infeksi.
Sementara vaksin merupakan produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.
Melihat temuan vaksin Covid-19 ini, tak sedikit masyarakat yang optimis jika vaksin virus corona dapat segera mengakhiri pandemi dan benar-benar membunuh virus tersebut.
Namun nyatanya vaksin Covid-19 yang ada, belum tentu melindungi selamanya tubuh seseorang yang sudah divaksinasi.
Kesimpulan tersebut berangkat dari sebuah laporan studi yang dimuat ke dalam surat di New England Journal of Medicine.
Dimana laporan itu menyatakan, bahwa vaksin Covid-19 bisa melindungi tubuh dari virus selama kurang lebih 119 hari, atau sekitar tiga bulan.
Sebelumnya, para dokter memantau 34 pasien pertama yang menerima vaksin virus corona buatan perusahaan Moderna.
Mereka menemukan, pada awalnya tubuh membentuk antibodi, namun antibodi itu akan menurun dalam beberapa minggu setelah vaksin virus corona diberikan.
Namun, antibodi itu masih tetap ada di tubuh pasien selama tiga bulan setelah kedua dosis diberikan, dan dalam tingkat lebih tinggi ketimbang pasien yang benar-benar baru pulih dari infeksi Covid-19.
Baca Juga: Cara Membedakan Batuk Biasa dengan Gejala Covid-19, Wajib Tahu!
"Memang jumlahnya kecil, tapi ini kabar baik," kata Kathleen Neuzil, direktur University of Maryland School of Medicine's Center for Vaccine Development and Global Health.
Temuan tersebut bukan berarti kekebalan terhadap virus corona setelah disuntik vaksin hanya bertahan tiga bulan, melainkan durasi yang ditemukan para peneliti sejauh ini.
Para peneliti berencana melakukan lebih banyak penelitian untuk melihat berapa lama vaksin Covid-19 dapat bertahan.
Mereka juga berharap dapat mengembangkan tes darah yang membantu mengukur tingkat perlindungan seseorang terhadap infeksi virus corona.
Jadi, benar seperti yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19.
Meski sudah ada vaksin virus corona, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Pasalnya, vaksin virus corona tidak serta merta menghentikan pandemi Covid-19.(*) (Traya/Stylo)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul "Studi; Vaksin Covid-19 Hanya Melindungi Tubuh Selama Kurang Lebih 119 Hari"
Penulis : Anjar Saputra
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR