Selain itu, ada juga sesuatu yang sangat seksi tentang potongan rambut bob.
Vogue menyimpulkannya dengan tepat dalam sebuah artikelnya di tahun 1988: "Ketika seorang perempuan memotong rambutnya, ia memberikan efek yang segar."
Seksi tapi manis, potongan rambut bob ini agak paradoks: "sopan dan kekanak-kanakan, tapi penuh perhitungan, unik, dan elegan."
Menurut banyak sumber, popularitas rambut bob dalam gaya Barat dimulai sejak tahun 1920-an.
Pada tahun 1920, New York Times menelusuri asal-usul tren potongan rambut bob hingga ke tahun 1903, ketika dua mahasiswi di perguruan tinggi Bryn Mawr muncul dengan rambut pendek untuk bermain bola basket.
Baca Juga: Insprirasi Berbagai Gaya Rambut Bob yang Bikin Penampilan Lebih Fresh
Artikel tersebut juga mengklaim bahwa rambut bob menjadi populer di Greenwich Village antara tahun 1908 dan 1912, berkat pengaruh gaya “perempuan intelektual” dari Rusia.
Terlepas dari kapan asalnya, potongan rambut bob dinilai ideal untuk kehidupan perempuan muda pemberontak di tahun 1920-an.
Potongan rambut bob sederhana dengan sempurna melengkapi siluet ramping yang mendominasi tren fashion perempuan selama sebagian besar dekade, dan pendeknya memastikan bahwa rambut tidak akan mengganggu gerakan tarian apapun.
Pada awal 1920-an, potongan rambut bob telah menjadi dambaan jutaan wanita di segala usia dan kelas sosial.
Namun, tren potongan rambut bob tentu sempat mendapat banyak kontroversi.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR