Kesalahan ini dipicu oleh ukuran masker yang kekecilan atau kebesaran.
Saat kekecilan atau ketat, orang akan cenderung kesusahan dalam bernapas dan berbicara sehingga timbul keinginan untuk sering-sering membukanya.
Begitu juga dengan masker yang kebesaran atau longgar, droplet atau tetesan liur dapat keluar atau masuk melalui rongga, sehingga membuat penggunaan masker kurang efektif.
3. Berulang kali menggunakan masker sekali pakai
Seperti namanya, masker sekali pakai tidak boleh dipakai berulang, sebagai contoh masker medis.
Selain karena efektivitasnya berkurang akibat penyaringannya menurun, besar kemungknan karet telinga pun sudah merenggang dan dalam keadaan kotor.
4. Menggunakan masker kotor
Menggunakan masker setiap hari berarti juga harus membersihkannya setiap hari.
Permukaan masker yang kotor berisiko terpapar partikel virus sehingga harus dibersihkan dengan teliti.
Untuk itu, paling tidak bawalah dua hingga tiga masker agar dapat diganti saat kotor atau setiap empat jam sekali.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Sabun Mandi Madu untuk Atasi Kulit Kering dan Kusam di Bawah 100 Ribu Rupiah
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR