Stylo Indonesia - Pernahkah kamu memperhatikan warna darah saat haid?
Tentu sebagian besar wanita menyadari jika warna darah haid kerap berubah setiap menstruasi.
Di hari-hari tertentu warnanya begitu merah dan pekat, namun di hari lainnya kecokelatan.
Baca Juga: 5 Pilihan Olahraga yang Masih Nyaman Dilakukan Saat Menstruasi, Jangan Jadi Alasan untuk Malas!
Seperti yang dilansir Stylo Indonesia daei Kompas.com, dokter spesialis kebidanan dan ginekologi, Swapna Kollikonda, MD, menjelaskan, warna darah menstruasi bergantung pada berapa lama darah berada di rahim dan Miss V.
"Semakin lama akan semakin gelap karena darah teroksidasi atau bereaksi dengan oksigen di dalam tubuh dan menjadi lebih gelap," kata Dr. Kollikonda, seperti dilansir Cleveland Clinic.
Untuk mengetahui perbedaan kondisi dari setiap warna, simak penjelasannya nih, Stylovers:
1. Merah muda
Saat menstruasi dimulai, cairan lendir miss V mungkin bercampur dengan darah segar yang berwarna merah cerah.
Pertemuan itu membuat lendir menjadi encer, dan menyebabkan darah berwarna merah muda.
Menstruasi yang lebih ringan juga ditandai dengan warna darah yang tampak lebih muda.
Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Kamu Harus Puasa Bercinta Selama Haid Menurut Dokter, Hindari Ya!
2. Merah cerah
Saat rahim berkontraksi secara aktif, ia akan mengeluarkan darah dengan cepat.
Karena darah tidak punya waktu untuk beroksidasi, warnanya tetap merah cerah.
3. Merah tua
Jika menstruasimu sedang dan tidak sedikit, mungkin diperlukan waktu lebih lama bagi rahim untuk melepaskan lapisannya.
Saat berada di dalam rahim, warnanya menjadi lebih gelap.
Baca Juga: 5 Pilihan Olahraga yang Masih Nyaman Dilakukan Saat Menstruasi, Jangan Jadi Alasan untuk Malas!
4. Merah tua dan ada gumpalan darah
Jika rahim tidak berkontraksi dengan baik dan mengeluarkan darah dengan cepat, hal itu dapat menyebabkan darah tetap berada di dalam rahim dan menggumpal.
Gumpalan bisa kecil atau besar, tetapi biasanya berwarna merah tua.
5. Cokelat
Saat menstruasi berakhir, kamu mungkin mengalami warna darah menstruasi yang lebih terang, yang kemudian bercampur dengan cairan lendir miss V.
Haruskah khawatir?
Warna darah menstruasi sangat jarang menjadi perhatian dokter.
"Jika kamu mengalami bercak antara menstruasi, pendarahan pasca menopause atau aliran darah yang lebih deras atau lebih ringan, itulah yang biasanya ingin kami selidiki," kata Dr. Kollikonda.
Dokter umumnya juga bertanya tentang beberapa hal berikut:
- Apakah seseorang sering mengalami pembekuan darah berukuran seperempat atau lebih besar.
- Apakah merendam pembalut setiap jam dan mengeluarkan bekuan darah.
- Apakah menstruasi terjadi terlalu sering atau terlalu jarang.
- Apakah terjadi pendarahan berkepanjangan selama berhari-hari selama menstruasi.
- Apakah terjadi pendarahan selama sebulan pada suatu waktu, hingga
- Apakah mengalamu kram parah selama menstruasi.
Dr. Kollikonda mengatakan, warna, konsistensi dan jumlah bersifat subjektif.
Namun, jika perubahan warna darah haid mengkhawatirkan coba konsultasikan dengan dokter ya, Stylovers! (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Warna Darah Haid Kerap Berubah"
Penulis: Nabilla Tashandra
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Makin Banyak Pilihan Tenant Internasional di Kota Bekasi, Pakuwon Mall Bekasi Resmi Dibuka!
KOMENTAR