Kondisi ini membuat Taiwan gerah dan merasa tidak nyaman akan kehadiran militer Tiongkok di depan rumahnya.
Pemimpin redaksi Global Times, Hu Xijin, media yang didukung pemerintah China, mengatakan, pemerintah China tengah bersiap menginvasi Taiwan karena ulah pemimpin Taiwan sendiri.
What bad things has the Taiwan authorities done that more than one former US official predicted the PLA would strike Taiwan in the week of Nov 3 when US presidential election is held? Tsai Ing-wen should reflect on herself, or she will be the Taiwan “president” deposed by PLA. pic.twitter.com/zfYMJMuo2A
— Hu Xijin 胡锡进 (@HuXijin_GT) September 21, 2020
Hu mengatakan, prediksi itu malah muncul di AS. Karena itu ada hal buruk yang telah dilakukan pihak berwenang Taiwan yang dapat memicu China menginvasi pulau tersebut. Hal ini sejalan dengan perkiraan mantan pejabat AS yang memprediksi China menyerang Taiwan pada saat pemilu AS dilakukan.
"Hal buruk apa yang telah dilakukan pihak berwenang Taiwan sehingga lebih dari satu mantan pejabat AS memperkirakan PLA akan menyerang Taiwan pada minggu 3 November ketika pemilihan presiden AS diadakan? Tsai Ing-wen harus merenungkan dirinya sendiri, atau dia akan menjadi "presiden" Taiwan yang digulingkan oleh PLA," tulis Hu dalam twitternya, Senin (21/9).
Hal itu dikatakan Hu, merespons tulis opini yang dirilis media AS, The Hill berjudul " The US election could be a danger for Taiwan, an opportunity for China".
Baca Juga: 3 Rekomendasi Eye Cream yang Mampu Hilangkan Mata Panda dengan Cepat!
KOMENTAR