Model jaga jarak baru
Para penulis di penelitian BMJ menuliskan saran-saran jaga jarak baru yang dianggap bisa mengurangi risiko-risiko yang mereka temukan.
Risiko paparan sebetulnya bervariasi pada setiap tempat.
Misalnya di pesta kebun, di mana orang-orang cenderung bisa saling berjauhan satu sama lain dan semua memakai masker, maka risikonya cenderung rendah.
Orang-orang bisa saja berada di sana selama satu jam atau lebih dan masih berisiko rendah.
Bahkan, mereka bisa berteriak atau bernyanyi. Namun, jika mereka melepas masker, risikonya cenderung lebih tinggi.
"Jika kita memakai masker, aturan jaga jarak dua meter masih sangat efektif. Namun, jika tidak, maka kita bisa saja terinfeksi virus dalam jarak dua meter," kata Capecelatro.
Tempat-tempat keramaian atau ruangan tertutup dengan ventilasi buruk juga merupakan contoh ruang dengan kemungkinan risiko lebih tinggi.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Penampilan Gemoy Nagita Slavina Pakai Crop Top Saat Masih Bocil Bikin Gemas Netizen
KOMENTAR