Dalam lift
Sebuah penelitian pracetak lain dari para peneliti di University of Minnesota College of Science and Engineering melihat lebih detail bagaimana virus corona menyebar di dalam ruangan ketika diembuskan oleh orang.
Mereka menganalisis tiga pengaturan khusus, yakni lift, ruang kelas kecil, dan supermarket.
Penelitian tersebut menemukan bahwa ventilasi yang baik dapat menghilangkan beberapa partikel virus dari udara, tetapi banyak yang akan berakhir di permukaan di dalam ruangan.
Baca Juga: Camilan Manis Ternyata Wajib Dihindari di Tengah Pandemi Corona COVID-19, Ini Sebabnya!
Penulis studi sekaligus seorang profesor teknik mesin di University of Minnesota, Jiarong Hong, PhD, mengatakan bahwa permukaan tersebut tidak sering dibersihkan, partikel tersebut dapat menempel di seseorang ketika mereka menyentuh permukaan.
Partikel juga bisa tersuspensi kembali di udara dan dihirup.
Dalam beberapa kasus, ventilasi yang buruk dapat menyebabkan “titik panas” alias hot spot, atau lokasi tempat partikel virus berkumpul.
Penelitian Hong menunjukkan cara memperbaiki beberapa masalah ini. Beberapa di antaranya adalah melihat seberapa ramai tempat tersebut, apakah orang-orang yang ada di sana disiplin mengenakan masker dan bagaimana aliran udaranya.
Untuk menekan tingkat penyebaran, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mempersingkat keberadaan kita di ruangan tersebut.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Penampilan Gemoy Nagita Slavina Pakai Crop Top Saat Masih Bocil Bikin Gemas Netizen
KOMENTAR