Lebih jelas lagi, Teten menambahkan, “MUFFEST mengajak UKM mengedepankan sustainable fashion dengan konsep 3 pilar yaitu people, planet dan profit. Cita-cita sustainable ini sejalan dengan arah kebijakan dan program
Kementrian Koperasi dan UKM diantaranya usaha berbasis teknologi yang berkaitan erat dengan revolusi industri 4.0 atau digitalisasi usaha berkelanjutan yang fokus pada keberlanjutan sumber daya alam, sumber daya manusia dan manajemen bisnis yang berkelanjutan.
Rantai pasok yang terintegrasi dan inklusif yang berorientasi skala percepetan peningkatan daya saing yang mengutamakan standarisasi produk global konsolidasi melalui rumah produksi bersama dan konsolidasi politik.
Diharapkan melalui pendekatan pemasaran yang terintegrasi sesuai rantai nilai melalui MUFFEST UKM Indonesia bisa menguasai pasar dalam negeri dan bisa diterima pasar diluar negeri, mari kita dukung recovery UKM Fashion melalui MUFFEST”.
Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber menyampaikan, “Sebelumnya kami ingin memberikan apresiasi tertinggi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dan bekerjasama dalam penyelenggaraan MUFFEST 2020, dan tahun ini kami membawa tema besar “Recovering industry fashion melalui slow fashion, dimana MUFFEST tahun ini benar-benar melihat pentingnya bahwa sustainable fashion yang dibawakan tahun lalu menjadi lebih penting lagi.
Dan menyambut baik ajakan pak Fiki Satari selaku Staff Khusus Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, kami rencananya akan melaunching koperasi fashion pada awal tahun 2021 dimana kami membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan ketelitian untuk dapat melahirkan koperasi fashion yang tidak hanya dibentuk khusus untuk member IFC namun juga untuk keseluruhan industri fashion diseluruh Indonesia agar diharapkan menjadi koperasi yang benar-benar diharapkan pelaku fashion Indonesia ” Tutup Ali.
Dirk Luebbert, Designer yang berasal dari Malaysia menceritakan tentang perjalanan panjang bisnis yang ia bangun khususnya pada produk muslimah, dan memberikan saran kepada pelaku industri fashion bahwa “kita harus fokus kepada permintaan konsumen.
KOMENTAR