Stylo.ID - Tak mungkin sebuah hubungan bisa rusak begitu saja, pasti ada penyebab yang mengakibatkan retaknya hubungan.
Namun setiap pasangan tak selalu menyadari kalau apa yang mereka lalukan bisa memicu kandasnya hubungan dengan pasangan.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk memahami apa saja yang bisa merusak hubungan untuk mencegah hubungan dengan pasangan kandas begitu saja.
Termasuk menghindari sikap dan argumen tertentu yang dapat merusak hubungan.
1. Tidak hormat
Sikap ini mungkin diawali dengan komplain sederhana seperti "kamu tidak mencuci piring makanmu".
Namun, seiring berjalannya waktu, kritik itu semakin berkembang dan eskalasinya meningkat sehingga menjadi sebuah penghakiman seperti "kamu malas" atau "kamu egois", dan lain sebagainya.
Kerusakan yang ditimbulkan mungkin memang tidak akan terjadi dalam semalam, namun pakar hubungan dan penulis "Don't Lie on Your Back for a Guy Who Doesn't Have Yours", Gilda Carle menyarankan untuk menghindari kata "kamu" dalam sebuah argumen.
"Penggunaan bahasa "kamu" sama dengan menunjuk pasanganmu dan itu bisa membuat dia menyerangmu balik."
"Sikap saling tidak menghormati sudah banyak terjadi. Ini membuat masalah menjadi tidak kunjung menemukan penyelesaian," ungkapnya, seperti dilansir the Healthy.
2.Saling bersikeras ketika bertengkar
Mengakui kesalahan memang sulit. Namun, ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang selalu benar sepanjang waktu.
Baca Juga: Sering Merasa Kesepian? Ini Nasihat Ahli Untuk Para Jomblo, Tak Perlu Terlalu Khawatir!
Pakar hubungan Bonnie Winston mengatakan, ketika bertengkar mengenai hal kecil bersama pasangan, cobalah untuk tidak mengambil hati terlalu dalam dan cobalah fokus pada permasalahan jika kamu dan pasangan memosisikan diri sebagai satu tim.
"Masalah adalah hal yang tak terhindarkan. Argumen adalah hal yang penting dalam sebuah hubungan, namun cobalah mendiskusikannya secara dewasa," kata dia.
2. Argumen tentang memiliki anak
Bagi pasangan yang sudah menikah, pembicaraan mengenai anak pasti pernah terlintas. Mungkin hal ini pernah dibicarakan sebelum menikah, namun perasaan bisa saja berubah.
Setiap orang pasti memiliki argumennya sendiri tentang apakah mereka ingin cepat memiliki anak atau ingin menunda.
Jika kamu dan pasangan memiliki keinginan berbeda, kondisi ini biasanya memicu argumen.
"Menjadi orangtua adalah komitmen fisik dan emosional yang besar. Maka kamu dan pasangan seharusnya bisa bekerja sama agar semuanya berjalan dengan baik," kata pendiri Wise Matchmaking, Brooke Wise.
3. Berargumen hal yang sama
Menurut The Gottman Institute, mengulang argumen atau konflik dalam hubungan bisa menghadirkan kembali perbedaan dalam gaya hidup dan kepribadian.
Terkadang satu pasangan berdebat hanya karena hal kecil, namun di lain waktu perdebatan bisa saja datang karena maslaah besar.
Jika eskalasi argumen terus meningkat, kondisi tersebut bisa memicu perceraian dalam sebuah hubungan pernikahan.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR