Stylo.ID - Bersepeda kini jadi tren selama beberapa bulan belakangan.
Sejumlah masyarakat semakin antusias untuk berolahraga di tengah pandemi Covid-19.
Meski terbilang olahraga yang aman, namun beberapa kasus kematian justru juga terlihat dari tren bersepeda ini.
Baca Juga: Gaya Sporty Luna Maya Pakai Celana Ketat dan Sneakers Saat Bersepeda di California, Cantik Banget!
Dilansir Stylo.ID dari Kompas.com, sejumlah orang meninggal saat atau setelah bersepeda.
Seperti yang dialami Didik Hari Prasetyo (53).
Lelaki itu meninggal karena serangan jantung saat bersepeda di Jalan Raya Cimatis Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampura, Bekasi, Minggu (21/6/2020).
Di hari yang sama, seorang pensiunan guru warga Tasikmalaya, Lili Sumarli (64), ditemukan meninggal tergeletak dekat sepedanya.
Baca Juga: 5 Pilihan Olahraga yang Masih Nyaman Dilakukan Saat Menstruasi, Jangan Jadi Alasan untuk Malas!
Lili diduga kelelahan berolahraga hingga akhirnya meninggal.
Selain dua kasus tersebut, ada beberapa kasus serupa lainnya.
Dokter spesialis jantung RS Siloam Karawaci, Vito Anggarino Damay mengatakan, tidak ada yang salah dengan bersepeda.
Malah jenis olahraga ini dianjurkan untuk orang berusia di atas 40 tahun, karena baik untuk sendi.
“Namun yang jadi lupa, ada orang yang tidak biasa bersepeda, mau ngikutin kecepatan yang biasa pake sepeda. Ini tidak dianjurkan.”
Begitu dikatakan Vito saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/6/2020).
Sama halnya dengan orang yang biasa bersepeda.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR