Peneliti lalu membandingkan mereka dengan 4.300 pasien lain yang menjalani perawatan virus corona biasa tanpa pemberian obat dexamethasone.
Ada tiga kondisi pasien Covid-19 yang dilakukan dalam penelitian ini, yakni pasien yang menggunakan ventilator (alat bantu pernapasan), pasien yang menggunakan tabung oksigen, dan pasien yang tidak memerlukan alat bantu pernapasan.
Hasilnya, pemberian obat menimbulkan efek yang berbeda pada ketiga kondisi pasien.
Bagi pasien Covid-19 yang menggunakan ventilator di rumah sakit, obat dexamethasone dapat mengurangi risiko kematian dari 40% menjadi 28%.
Sementara, bagi pasien Covid-19 yang menggunakan tabung oksigen, dexamethasone dapat mengurangi risiko kematian dari 25% menjadi 20%.
Berdasarkan hasil tersebut, pemberian obat dexamethasone dapat mengurangi risiko kematian dengan rasio 1:3 untuk pasien yang menggunakan ventilator, dan rasio 1:5 bagi mereka yang menggunakan tabung oksigen.
Kemudian, pada pasien dengan gejala virus corona ringan yang tidak menggunakan ventilator dan tabung oksigen, tidak ada pengaruh apa pun.
Benarkah obat dexamethasone efektif untuk mengobati pasien Covid-19?
Penggunaan obat steroid untuk mengobati infeksi gangguan pernapasan, termasuk Covid-19, sebenarnya menimbulkan perdebatan.
Dexamethasone bekerja dengan menurunkan aktivitas sistem imun.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR