Penasaran melihat sejauh mana perjalanan masker itu, ia mulai memeriksa pantai-pantai terdekat lainnya dan menemukan masker di mana-mana.
Menurutnya, sejak masyarakat mulai memakai masker, penyebab dan efeknya terlihat di pantai. Ia pun khawatir jika lumba-lumba di kawasan itu salah mengira masker itu sebagai makanan.
"Kami terus membersihkan mereka dan kami hanya menunggu necropsy ketika kami menemukan masker di dalam perutnya. Itu tak bisa dihindari," kata dia. (Nisa Stylo)
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Limbah Virus Corona: Lebih Banyak Masker daripada Ubur-ubur di Lautan
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Virdita Rizki Ratriani
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cosmetic Day 2024, Bocoran Agar Kulit Glowing dengan Cara Pakai Skincare yang Tepat Dari Ahjussi Beauty
KOMENTAR