Stylo.ID - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah dan juga para peneliti untuk mencari pengobatan yang terbaik untuk para pasien Covid-19.
Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Kompas.com, belum lama ini Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta pada 8 Juni 2020 lalu melakukan uji klinis kandidat immunomodulator yang berasal dari tanaman herbal asli Indonesia untuk pasien Covid-19.
Sebenarnya, apa itu Immunomodulator?
Jadi immunomodulator adalah zat/substansi yang dapat mempengaruhi sistem imun, baik yang berefek menekan (disebut immunosupresan), berefek meningkatkan (immunostimulan) respon imun, atau menyebabkan jaringan menjadi tidak responsif terhadap suatu antigen (disebut tolerogen).
Koordinator Kegiatan Uji Klinis Kandidat Immunomodulator dari herbal untuk penanganan Covid-19 dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI) Masteria Yunovilsa Putra mengatakan, pengujian dilakukan terhadap dua produk.
Baca Juga: Catat Rekor Penambahan Tertinggi! 1.241 Kasus Baru, Kini Ada 34.316 Kasus Covid-19 di Indonesia
"Dua produk, satu cordyceps militaris dan satu lagi kombinasi herbal," kata Masteria saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/6/2020).
Nah Stylovers, uji klinis ini dilakukan pada 90 pasien Covid-19.
Sedangkan dua produk yang diuji klinis adalah cordyceps militaris dan kombinasi herbal yang terdiri dari rimpang jahe, meniran, sambiloto dan daun sembung.
Sementara dalam pengujiannya, terbagi menjadi tiga kelompok, masing-masing terdiri dari 30 orang.
"Dua kelompok untuk produk dan satu untuk uji kontrol," ujar Masteria.
Pihaknya menambahkan, pengujian yang dilakukan tersebut membutuhkan waktu maksimal dua bulan untuk kemudian dapat melihat hasilnya. Riset mengenai ini telah dilakukan sejak Maret lalu, diawali dengan pengkajian ilmiah terhadap beberapa komoditas herbal Indonesia yang diperkirakan mempunyai aktivitas immunomodulator.
Uji klinis dilakukan tim dari LIPI, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, dan tim dokter Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran dengan pendampingan regulasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Gembar-gembor Siap New Normal, Sejumlah Pedagang Pasar di Jakarta Malah Positif Covid-19
Melansir situs resmi LIPI, imunomodulator ini merupakan clinical trial produk herbal pertama yang ditujukan untuk penanganan Covid-19 di Indonesia. Apabila berhasil, uji klinis ini akan membuktikan bahwa suplemen yang selama ini telah diproduksi dapat diklaim untuk penanganan Covid-19.
Masteria memaparkan, kombinasi herbal yang tengah diuji klinis ini telah memiliki nomor izin edar. "Ada prototype dan datanya, serta sudah memiliki izin edar dari BPOM," tutur dia.
Baca Juga: Harap Berhati-hati! Begini Cara Penyebaran Virus Corona di Dalam Pesawat
Pengobatan dan pencegahan Pihaknya mengungkapkan, obat dan suplemen herbal ini diharapkan tidak hanya untuk mengobati, namun dapat digunakan sebagai pencegahan untuk orang dalam pengawasan atau ODP dan pasien dalam pengawasan atau PDP yang terindikasi Covid-19.
Diharapkan, lanjutnya, hasil analisis dan hasil sementara dari uji klinis telah terlihat pada Juli mendatang.
Kegiatan pengkajian ilmiah ini dikerjakan oleh tim peneliti LIPI, Universitas Gadjah Mada, dan PT. Kalbe Farma Tbk.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet Diuji Coba dengan Obat Herbal, Hasilnya 2 Bulan Lagi", Penulis: Mela Arnani, Editor: Rizal Setyo Nugroho
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR