Stylo.ID - Masyarakat di seluruh penjuru dunia kini masih dihantui pandemi wabah penyakit akibat corona.
Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Kompas.com, di Indonesia sendiri hingga kemarin hari Sabtu (30/5/2020), telah tercatat sebanyak 25.773 kasus positif corona dengan penambahan 557 kasus baru.
Dari jumlah tersebut, terdapat 1.573 orang meninggal dunia, dan 7.015 pasien dinyatakan sembuh.
Kendati temuan positif Covid-19 di sejumlah negara sudah menurun, Ryan mencatat banyak negara yang kasus infeksi virus coronanya meningkat.
Terutama di beberapa wilayah AS, Asia, dan Afrika.
Baca Juga: Punya Aura Bintang , Inilah 3 Zodiak yang Mudah Terkenal dan Viral
Menurut Ryan, epidemi kerap datang dalam beberapa gelombang.
Artinya, wabah bisa kembali saat gelombang awal telah mereda.
Ada kemungkinan, infeksi virus corona biang penyakit Covid-19 bisa naik lebih cepat apabila kebijakan konkret pencegahan penyakit untuk menghentikan wabah di gelombang pertama terlalu cepat dicabut.
"Kita harus menyadari, Covid-19 bisa melonjak kapan saja. Kita perlu bersiap, kita mungkin mengalami puncak kedua gelombang ini," kata Ryan dalam pengarahan daring WHO, seperti dilansir SCMP (26/5/2020).
Baca Juga: Dikenal Tajir Melintir, Kini Terungkap Harga Sandal Jepit yang Dipakai Luna Maya, Mahal Banget?
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenail apa itu puncak kedua pandemi virus corona.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR