2. Iritasi kulit
Perusahaan farmasi Malaysia, Argania.my, menyarankan agar tidak meninggalkan hand sanitizer di dalam kendaraan karena produk yang hangat bisa mengiritasi kulit.
Jika memang hand sanitizer dalam keadaan hangat, mereka menyarankan agar cairan tersebut dibiarkan dingin terlebih dahulu sebelum digunakan.
Di samping itu, penggunaan hand sanitizer terlalu sering dapat menyebabkan iritasi kulit.
Dermatolog Lynn Chiam dari Children and Adults Skin Laser Clinic mengatakan kepada Today bahwa bahan-bahan tertentu dalam hand sanitizer dapat menghilangkan minyak alami kulit, yang bertindak sebagai dinding pelindung kulit.
"Dengan fungsi penghalang yang rusak dan retak, bakteri dan virus dapat masuk ke kulit lebih mudah," kata Lynn.
3. Merusak interior mobil
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para insinyur Ford menemukan bahwa bahan-bahan dalam hand sanitizer dapat merusak permukaan interior mobil sebelum waktunya.
Dalam percobaan mereka pada mobil dengan suhu tinggi di Turki, mereka menemukan "keausan tinggi" pada mobil dan setelah dilacak, penyebabnya adalah etanol, alkohol umum yang digunakan dalam produk hand sanitizer.
Situs otomotif WapCar.my juga menjelaskan bahwa membersihkan mobil dengan alkohol dapat mempercepat proses keausan karena alkohol mengeringkan material kulit dan vinil sekaligus menghilangkan pernis pelindungnya.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR