Stylo.ID - Tinggal di negara tropis seperti di Indonesia memang berisiko tubuh memproduksi keringat lebih banyak pada tubuh kita.
Nah Stylovers, sebenarnya kenapa sih tubuh kita berkeringat, apalagi pada bagian ketiak?
Dilansir Stylo.ID dari Kompas.com, tubuh kita dilapisi oleh kulit yang memiliki kelenjar keringat, yaitu ekrin dan apokrin.
Kelenjar ini berfungsi untuk menjaga suhu tubuh tetap normal.
Kelenjar ekrin hampir menutupi sebagian besar kulit tubuh.
Sementara kelenjar apokrin biasanya terdapat pada area kulit yang ditumbuhi rambut, seperti selangkangan, ketiak, dan sekitar payudara.
Saat suhu tubuh meningkat, kelenjar keringat akan mendinginkan tubuh dengan mengeluarkan keringat.
Nah, keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat apokrin ini mengandung lemak dan sangat mudah diurai oleh bakteri dibanding keringat kelenjar ekrin yang berbasis air.
Ketika seseorang mengalami tubuh yang sedang berkeringat, sering dikira menimbulkan aroma bau yang tak sedap.
Pada dasarnya bukan keringat dari kelenjar aprokrin yang menyebabkan aroma.
Adanya bakteri pemicu bau sangat tertarik pada keringat tersebut.
Baca Juga: 14 Hari Jaga Badan Selama Puasa Day 3: Ini Makanan yang Perlu Kamu Hindari Ketika Puasa
Begitu bakteri ini memecah lemak di kelenjar apokrin, maka aroma tidak sedap langsung tercium.
Nah, jika di area yang sedang berkeringat tersebut terdapat rambut, akan berpengaruh pada bau tak sedap yang timbul.
Semakin lebat rambut di area itu, makin banyak bakterinya sehingga bau tak sedap lebih pekat, Stylovers. (*)
#SemuaBisaCantik
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Gemes Lyodra Manggung di Malam Tahun Baru 2025, Pakai Mini Dress Pink Ngejreng
KOMENTAR