Stylo.ID - Indonesia kini masih harus menghadapi wabah pandemi virus corona yang hingga sekarang belum usai.
Bahkan hingga kemarin, (21/5/2020), telah tercatat 20.162 kasus positif corona, dengan penambahan 973 kasus baru.
Di antara jumlah tersebut, terdapat 1.278 orang yang meninggal dunia, dan 4.838 pasien dinyatakan sembuh.
Kebutuhan tenaga medis tentu kini kian penting di tengah wabah corona.
Tetapi ratusan tenaga medis ini harus merasakan pahitnya dipecat dari rumah sakit.
Terungkap alasan dari pemecatan ratusan tenaga medis tersebut.
Sebanyak 109 orang tenaga honor kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ogan Ilir, dipecat.
Ratusan tenaga medis dipecat ini karena dianggap mangkir dari tugas.
Baca Juga: Jangan Cepat Insecure, Ternyata 63 Persen Pria Lebih Suka Bercinta dengan Wanita Bertubuh Gemuk!
Bahkan beredar di dunia maya, Surat Keputusan Bupati Ogan Ilir Nomor 191/KEP/RSUD/2020, tentang Pemberhentian Dengan Tidak Hormat Tenaga Honorer Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ogan Ilir.
Surat yang ditandatangani langsung oleh Bupati Ilyas Panji Alam itu menuliskan, para tenaga honorer tersebut telah meninggalkan tugas selama lima hari berturut-turut saat negara membutuhkan tenaga mereka guna menghadapi wabah Covid-19, di Ogan Ilir.
Direktur RSUD Ogan Ilir, dr. Roretta Arta Guna Riama membenarkan adanya pemecatan tersebut.
Ia mengatakan, pemecatan mereka lantaran tidak pernah masuk bertugas.
Baca Juga: Foreplay Dianggap Lebih Nikmat Dibanding Orgasme, Setuju Enggak Nih?
"Tidak masuk kerja, dari hari Jumat (15 Mei 2020) sampai Selasa. Padahal sudah sempat kita beri surat panggilan," ujarnya saat dikonfirmasi via telfon seluler, Kamis (21/5/2020).
Ia menampik jika pemecatan tersebut lantaran adanya ribut-ribut mereka soal hak-hak yang dinilai tak dipenuhi oleh Manajemen RSUD Ogan Ilir.
Sebab, pihaknya menilai jika hak mereka tersebut sedianya telah dipenuhi saat mereka bertugas.
"Yang dituntut mereka kan tidak ada, sudah ada semua. Mereka itu tidak mau melayani pasien Covid-19. Jadi mereka beralaskan tidak ada APD, tidak ada rumah singgah, padahal ada semua itu," ungkapnya.
Baca Juga: Agar Tubuh Tetap Fit dan Bugar Saat Berpuasa, Yuk Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman Berikut!
Karena itu, dirinya menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi di tengah kondisi Wabah Covid-19 ini, tentu membutuhkan perhatian ekstra dari petugas kesehatan.
"Kita kan lagi perang, menghadapi Covid-19 ini. Malah tidak masuk kerja, gimana.
Ya menyalahi aturan lah, tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab," ucapnya.
Sempat mengeluhkan fasilitas rumah sakit
Sebelumnya, para tenaga kesehatan tersebut mengeluhkan fasilitas yang diberikan kepada mereka.
Mulai dari SK Tugas yang tidak jelas, insentif, APD yang dianggap tidak layak sampai ke rumah singgah.
Roretta mengaku, semua itu sudah dipenuhi oleh manajemen.
Namun karena mereka masih mangkir alias tidak bertugas, maka mereka pun dipecat.
"Bukan keputusan saya, jangan salah karena SK mereka SK bupati. Jadi yang berhak memecat ya Bupati, bukan saya. Kalau SK saya beda lah, ini SK Bupati," tegasnya.
Meskipun akhirnya kejadian tersebut tenaga kesehatan di RSUD Ogan Ilir berkurang, namun mereka belum mempertimbangkan adanya perekrutan tenaga kesehatan baru.
Pihaknya menilai, jumlah tenaga kesehatan RSUD Ogan Ilir saat ini masih mencukupi untuk menangani pasien.
"Sementara lihat kondisi dulu, mana yang jadi prioritas. Karena kita masih punya honor banyak.
PNS kita kinerjanya bagus. TKS kami banyak, malah overload. Jumlah seluruhnya hampir 400-an," ungkapnya.
Ia pun juga mengaku jika siap dievaluasi.
Sebab, ia ditugaskan oleh Bupati Ogan Ilir untuk menangani RSUD Ogan Ilir.
"Yang boleh mengevaluasi kami Bupati, karena kita di bawah Bupati. Kami siap kok dievaluasi. Kinerja kami tau kan bapak bupati," jelasnya. (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul "Kabar Buruk Menjelang Lebaran, Ratusan Tenaga Medis Dipecat dari Rumah Sakit di Tengah Pandemi Corona"
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR