Stylo.ID - Dari hari ke hari jumlah pasien poistif corona semakin meningkat.
Hal ini tentu membuat pandemi Covid-19 jadi salah satu hal yang semakin merisaukan bagi masyarakat.
Bahkan, berbagai prediksi jumlah pasien positif corona yang akan semakin melonjak juga datang dari berbagai pihak.
Seperti yang dilansir Stylo.ID dari Intisari.ID, pekan depan justru diperkirakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) akan terjadi peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Bukan di ibukota, BNBP justru sebutkan peningkatan akan terjadi di daerah-daerah.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Penanganan Darurat BNBP Dody Ruswanid mengatakan sebabnya.
Rupanya, kapasitas pemeriksaan Covid-19 ditargetkan meningkat.
Sehingga secara umum akan terlihat semakin jelas yang sebelumnya tidak diketahui positif menderita Covid-19.
Dengan adanya peningkatan kapasitas pemeriksaan Covid-19 hal tersebut tentunya akan semakin memperjelas peta persebaran Covid-19.
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Bila Terlanjur Kontak dengan Pasien Positif Corona? Simak Penjelasan Pakar!
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan, pengujian spesimen Covid-19 bisa sekitar 10.000 per hari.
Namun Dody mengakui target ini sulit tercapai mengingat kapasitas laboratorium dan Sumber Daya Manusia yang terbatas.
Tetapi, Dody melanjutkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan, sehingga diharapkan bisa meningkat hingga 40.000 per hari.
“Jangan kaget bahwa minggu depan hasil positif cenderung banyak naiknya, secara teknis harus begitu supaya bisa mempercepat penyelesaian covid ini, memang jumlah testing harus kita dinaikkan,” ujar Dody dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR, Selasa (12/5).
Dody menyebut, bila pemeriksaan bisa mencapai 40.000 per hari, dihadapkan bisa mewakili daerah-daerah dianggap merah.
Meski begitu, Dody pun menyebut tingkat kematian harus tetap dijaga.
Pasalnya, bila dilihat secara statistik, saat ini dari angka positif terdapat 6%-7% yang mengalami kritis.
Baca Juga: Menghilang 3 Hari, Seorang Pasien Positif Corona Malah Berobat ke Rumah Dukun
“Di Jakarta, 12 rumah sakit mulai terkendali, dia tidak penuh lagi pasien Covid-19.
"Sekarang di daerah karena kemampuan testing akan ditingkatkan, kita harus tingkatkan kapasitas rumah sakit di daerah,” tambah Dody.
Menurut Dody, saat ini BNPB dengan Kementerian PUPR pun tengah meningkatkan berbagai fasilitas rumah sakit darurat, seperti melakukan renovasi, menyiapkan rumah sakit darurat dari gedung atau hotel yang tidak dipakai.
Dody mengatakan, begitu kapsitas pemeriksaan ditingkatkan, diharapkan kurva Covid-19 bisa mencapai puncak di awal Juni 2020 dan terus menurun.
“Tergantung partisipasi masyarakat, kalau semua sama-sama ikut testing, mudah-mudahan kurva puncak kita di awal Juni.
"Kalau puncak disana, kita harus siap kapasitas rumah sakit. Kalau testing selesai, puncaknya bisa tercapai, mudah-mudahan melandai kebawah,” kata Dody. (*) Dinda Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BNPB: Kasus Positif Corona Akan Melonjak Pekan Depan, Pemicunya Ternyata Hal Ini, Simak Langkah Pemerintah untuk Tanggulangi Hal Tersebut"
Penulis: Maymunah Nasution
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Pamer Foto Romantis Dirangkul El Rumi, Syifa Hadju Cosplay Halloween Kenakan Dress Lilac Mini
KOMENTAR