Perbedaan Depresi Antara Pria dan Wanita yang Wajib Kamu Ketahui!

Stylo.ID - Depresi bisa terjadi kepada siapa saja tanpa memandang umur, usia, jenis kelamin dan status sosial. 

Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang merasa tertekan dan kehilangan minat untuk beraktivitas dalam jangka waktu yang lama, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas hidup sehari-hari.

Seseorang yang mengalami depresi dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pernah mengalami kehilangan orang yang dicintai, hubungan yang bermasalah dan menghadapi situasi yang membuatnya stres dan trauma. 

Uniknya, ternyata depresi yang dialami pria dan wanita berbeda loh, Stylovers. 

Berikut perbedaan depresi antara pria dan wanita yang wajib kamu ketahui. 

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Emotional Burnout yang Wajib Kamu Ketahui!

Wanita lebih rentan mengalami depresi karena mengalami tekanan seperti standar kecantikan, tuntutan pekerjaan dan lainnya. 

Wanita semakin mudah mengalami depresi seiring dengan gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia untuk mengikuti standar kecantikan yang membebani dirinya. 

Pria cenderung sulit dideteksi mengalami depresi karena sejak kecil pria dibiasakan tidak boleh menangis dan harus kuat dalam menghadapi segala sesuatu secara mandiri. 

Karena depresi pada pria bisa terjadi sangat lama tanpa terdiagnosis atau diobati, maka kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang lebih dahsyat.

Pria yang menderita depresi justru lebih mungkin untuk melakukan bunuh diri dibandingkan wanita.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres di Tengah Wabah Virus Corona Selama #DiRumahAja

Meski wanita rentan mengalami depresi, wanita justru lebih memilih untuk merenungkan dan menceritakan semua kejadian buruk yang dialaminya kepada orang yang ia percayai.  

Wanita mengatasi depresi melampiaskannya dengan mengonsumsi makanan yang banyak dan manis, belanja dan jalan-jalan sendiri atau bersama teman. 

Sementara pria mengatasi depresi dengan minum alkohol, penyalahgunaan obat-obatan dan melakukan hal negatif lainnya yang cenderung membahayakan dirinya sendiri. 

Pria lebih berbahaya ketika menderita depresi karena pria cenderung menghindari masalah, mengalihkan perhatian dan tidak menyelesaikan dan mengatasinya yang justru memperparah kondisi kesehatan mentalnya.(*)

PROMOTED CONTENT