Namun, pelukan terbukti menurunkan risiko peradangan dengan menghilangkan racun dari tubuh. Ini juga menetralkan radikal bebas, sehingga melindungi Anda dari efek berbahaya.
Memperbaiki sistem kekebalan tubuh
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Developmental Review telah mengungkapkan bahwa pelukan memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan meningkatkan jumlah sel darah putih.
Ketika Anda memeluk seseorang, tulang dada Anda merasakan tekanan lembut yang mengaktifkan Chakra Solar Plexus dan menstimulasi kelenjar thymus.
Khususnya, kelenjar ini mengatur pasokan sel darah putih dalam tubuh agar Anda tetap sehat.
Mengurangi stres
Sebuah pelukan membunuh perasaan negatif dan mengurangi tingkat stres, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE mengungkapkan.
Baca Juga: Bukan Hanya Karena Terangsang, Ini Alasan Ilmiah Kenapa Pria Suka Melirik Payudara Wanita!
Mekanisme di balik ini adalah bahwa pelukan meningkatkan sekresi hormon oksitosin (hormon rasa baik) yang dikenal untuk mengurangi efek hormon kortisol yang dikeluarkan selama stres.
Selain itu, itu meningkatkan perasaan puas dan mengurangi kecemasan.
Mengatur suasana hati
Saat berpelukan, otak Anda menghasilkan hormon serotonin yang dikenal membuat Anda merasa santai, percaya diri dan bahagia.
Juga, ini berpotensi membantu orang keluar dari depresi karena sebagian besar antidepresan yang tersedia di pasaran didasarkan pada peningkatan produksi serotonin dalam tubuh Anda.
Selain itu, pelukan juga menyebabkan tubuh memproduksi dopamin yang membantu mengatur gerakan dan respons emosional Anda.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
SPOTLIGHT Indonesia 2024, Il Teatro Della Moda Indonesia Pamerkan Karya Busana Perpaduan Seni Kerajinan Italia dan Budaya Indonesia
KOMENTAR