Stylo.ID - Pandemi wabah penyakit yang diakibatkan oleh virus corona ini tentu membuat banyak orang jadi khawatir, termasuk masyarakat di Indonesia.
Bahkan tak sedikit negara-negara yang telah memberlakukan kebijakan lockdown agar tidak terjadi penularan virus corona lebih banyak.
Negara yang memberlakukan lockdown yaitu seperti Inggris, China, Italia, Spanyol, Perancis, El-Salvador, Belgia, Polandia, Argentina, Yordania, Belanda, Denmark, Malaysia, Filiphina, Lebanon, Irlandia.
Dilansir Stylo.ID dari Kompas.com, tercatat pada hari Selasa (28/04/2020), telah terdapat 9.511 kasus Covid-19 di Indonesia, dengan 773 korban meninggal dunia dan 1.254 orang dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Tips Diet saat Puasa dengan Pilihan Menu Sahur dan Buka Puasa yang Tepat!
Di tengah wabah virus corona yang sedang dihadapi dunia, memang tak sedikit yang bertanya kapan wabah ini bakal berakhir.
Sederet ahli dan peneliti juga telah memberikan prediksi dan perhitungan mereka.
Di samping hal tersebut, sejumlah ilmuwan juga getol mencari formula obat maupun vaksin untuk pasien Covid-19.
Upaya mencari secercah harapan mengenai pandemi virus corona di Indonesia, ahli epidemiolog pun juga memaparkan bahwa Tanah Air jadi salah satu negara yang untung.
Lalu, diuntungkan dalam segi apa ya Indonesia di masa pandemi virus corona ini?
Baca Juga: Awas Baper, Libra dan 4 Zodiak Ini Paling Jago Bikin Orang Lain Merasa Nyaman
Keuntungan Di Masa Pandemi
Dilansir dari Kompas.com, ahli epidemiolog Indonesia dari Griffith University Australia, Dicky Budiman memaparkan analisanya.
Dicky menjelaskan bahwa Indonesia memiliki keuntungan dalam persebaran wabah Covid-19 karena merupakan negara kepulauan.
Dikatakan adanya batas alam yang dibatasi laut menjadi salah satu faktornya.
Faktor tersebut menjadikan seperti pembatasan secara natural atau alami.
Baca Juga: 3 Buah yang Baik Dikonsumsi Untuk Mencegah Dehidrasi Saat Puasa
"Negara kepulauan seperti Indonesia akan memiliki pola khusus tersendiri, karena adanya batas alam yang dibatasi laut. Ini seperti lockdown natural yang diberikan alam," kata Dicky Budiman.
Tak hanya itu saja, Dicky Budiman juga menjelaskan dengan adanya pembatasan secara alamiah ini membuat pergerakan masyarakat jadi lebih mudah diatur.
"Itu yang saya sering sebut sebagai bonus geografi Indonesia dengan adanya kepulauan.
"Sekat laut ini jadi barier alamiah untuk beberapa pulau kecil dan jauh.
"Namun, tentu agak kurang efektif untuk kepulauan besar seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi," pungkas Dicky.
Dengan begitu, Dicky juga menuturkan kalau Pulau Jawa akan lebih cepat mengalami puncak pandemi.
Hal tersebut bisa dijadikan bekal untuk pulau kecil lainnya yang relatif aman untuk melakukan persiapan matang jika wabah tersebut masuk ke wilayah mereka.
"Nah, untuk kepulauan-kepulauan kecil hal ini sangat mungkin dimanfaatkan untuk proteksi mereka dengan cara tetap lakukan strategi utama (tes Covid-19), sambil memperketat pintu masuk dengan penerapan test trace, isolate (karantina wilayah)," jelas Dicky.
Apabila upaya tersebut dilakukan dengan matang maka besar kemungkinannya Indonesia miliki kesempatan hidup normal.
Semoga upaya ini segera bisa membuat Indonesia kembali miliki kehidupan normal kembali. (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di SajianSedap dengan judul "Gak Perlu Lockdown, Ahli Beberkan Virus Corona di Indonesia Akan Segera Berakhir! Ini Penjelasan Masuk Akalnya"
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR