Stylo.ID - Pandemi virus corona yang melanda seluruh penjuru dunia tentu membuat banyak orang jadi was-was dan takut.
Berbagai pencegahan juga telah dihimbau agar penyakit ini tidak lagi menular dengan cepat.
Nggak cuma tenaga medis yang berjuang di garda depan, para ilmuwan juga berusaha memahami lebih dalam mengenai virus corona.
Beberapa waktu yang lalu, sempat tersiar kabar bahwa lesi keunguan pada daerah jari kaki berupakan gejala baru virus corona.
Baca Juga: Awas! Muncul Lesi Keunguan di Daerah Jari Kaki Diduga Gejala Baru Virus Corona
Baru-baru ini muncul berita yang mengungkapkan, bahwa para ilmuwan yang sedang berusaha untuk lebih memahami virus corona, menemukan gejala baru yang mirip dengan radang dingin- rasa nyeri atau mati rasa pada kulit karena suhu yang terlalu dingin.
Ini berarti bahwa virus ini menyerang paru-paru dan organ lain yang terhubung dan relevan.
Karena itu, gejala penyakit biasanya muncul sebagai batuk terus-menerus, sesak napas, demam, gejala mirip flu, dan sakit kepala.
Gejala-gejala tersebut sudah terbukti sebagai gejala Covid-19 dan bahkan telah menjadi tanda-tanda utama seseorang yang menderita penyakit ini.
Baca Juga: Mudah Goyah, 4 Zodiak Ini Dikenal Paling Gampang Selingkuh!
Namun, gejala-gejala yang lebih baru terkait dengan virus corona juga semakin banyak yang muncul ketika para ilmuwan dan para ahli menyelami virus corona lebih dalam.
Salah satu gejala tambahan yang pertama kali muncul adalah hilangnya bau dan rasa, yang tampaknya terjadi karena virus corona mengacaukan sel-sel yang bertanggung jawab untuk bau dan rasa.
Gejala lain yang muncul adalah diare, karena ada laporan bahwa virus juga dapat ditransfer melalui metode fecal-oral, yang berasal dari tidak mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi.
Lalu ada juga gejala mata merah ringan.
Baca Juga: Gak Bisa Bohong, Inilah 3 Zodiak Wanita yang Paling Jujur
Dan sekarang, gejala baru termasuk gatal-gatal, kulit merah yang menyakitkan dan sesuatu yang mirip dengan radang dingin, yang telah terlihat pada beberapa pasien positif Covid-19, demikian menurut Persatuan Dermatologi Nasional Perancis.
“Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV (Syndicat national des dermatologues-vénéréologues) menunjukkan, bahwa manifestasi ini dapat dikaitkan dengan virus corona.
Kami memperingatkan masyarakat dan tenaga medis untuk mendeteksi pasien yang berpotensi menular secepat mungkin, ”kata juru bicara dari SNDV.
Selain itu, CDC juga mendaftarkan "bibir atau wajah kebiruan" sebagai gejala tambahan.
“Demam, batuk dan sesak napas adalah gejala virus corona, yang mungkin muncul dua hingga 14 hari setelah paparan.
Gejala lain termasuk kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada, kebingungan baru atau ketidakmampuan untuk menggerakkan, dan munculnya kebiruan di bibir atau wajah." (*) Justina Stylo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul Gejala Baru Virus Corona, Kulit Mati Rasa"
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR