Stylo.ID - Sebentar lagi kita akan menyambut puasa Ramadan 2020.
Menjaga kesehatan tentunya menjadi hal yang sangat penting agar bisa merasakan momen bahagia Ramadan Menawan 2020.
Salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan orang saat berbuka puasa adalah mengonsumsi air dingin.
Baca Juga: Ramadan Menawan: Puasa Sebentar Lagi, Hindari 5 Penyebab Bau Mulut yang Mungkin Tidak Kamu Sadari
Setelah kurang lebih 12 jam tak mengonsumsi air, berbuka puasa dengan minuman dingin tentunya sangat menyegarkan.
Namun, ternyata ahli mengatakan bahwa berbuka puasa dengan air dingin dapat memberi efek kurang baik pada kesehatan tubuh. Cek faktanya di sini, yuk! #DiRumahAjaBisaCantik
Dilansir dari Kompas.com, praktisi gizi klinis dan olahraga Rita Ramayulis menyampaikan bahwa berbuka puasa dengan minuman yang terlalu dingin akan membuat kerja lambung lambat karena harus menyesuaikan dengan suhu tubuh.
Jangan lupa, saat berbuka puasa perut telah lama tidak diisi dengan makanan dan minuman selama hampir 13 jam.
Lambung akan mengalami kontraksi atau kaget apabila langsung menerima air dingin saat berbuka puasa.
Hal ini juga membuat perut terasa kembung.
Sebaiknya memang memilih minuman yang tak terlalu dingin dan tak menggunakan es baru untuk berbuka puasa.
Minuman yang terlalu dingin memerlukan waktu yang terlalu lama untuk menyesuaikan dengan suhu tubuh.
Sebaiknya Hangat
Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat, dr. Nursyam M.Kes. juga menyampaikan bahwa minuman manis dan hangat lebih baik untuk berbuka puasa karena tidak membuat lambung kaget dalam kondisi kosong setelah berpuasa.
Atau, Stylovers juga bisa berbuka puasa dengan meminum air putih yang tidak dingin atau air dengan suhu ruangan terlebih dahulu.
Kemudian setelah lima hingga sepuluh menit, barulah bisa mengonsumi minuman atau camilan yang manis.
Minuman manis seperti teh manis hangat dianjurkna untuk dikonsumsi saat berbuka puasa, karena bisa menormalkan kembali gula darah setelah puasa.
Namun, mengonsumsi minuman manis juga hanya secukupnya dan tidak berlebihan.
Satu gelas teh manis sudah cukup untuk membantu meningkatkan gula darah dan memberi energi untuk tubuh.
Selain minuman, Stylovers juga bisa mengonsumsi buah-buahan yang manis secara alami.
Buah memiliki kandungan air yang tinggi dan juga bisa meningkatkan gula darah yang turun selama berpuasa.
Manfaatnya Air Hangat
Air hangat bisa meningkatkan sirkulasi darah dan melindungi organ tubuh dari kerusakan.
Secara khusus, minum air hangat saat berbuka puasa memiliki manfaat tersendiri.
Baca Juga: Persiapan Puasa Ramadan 2020, Simak Cara Agar Tak Dehidrasi Selama Puasa! #DiRumahAjaBisaCantik
Minum air hangat untuk buka puasa akan lebih cepat mengembalikan suhu tubuh, sehingga lambung bisa dengan baik menyesuaikan walau telah lama tidak makan dan minum.
Selain itu, air hangat dapat mengaktifkan sistem pencernaan sehingga membantu menghindari gangguan pencernaan.
Air hangat juga dapat merangsang aliran darah menuju usus serta mencegah sembelit di kala puasa. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mana Lebih Baik: Buka Puasa dengan Air Dingin atau Hangat?" (https://sains.kompas.com/read/2018/06/02/170000123/mana-lebih-baik--buka-puasa-dengan-air-dingin-atau-hangat)
Editor: Resa Eka Ayu Sartika
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Mengenal Betty Epsilon Idroos, dari Asisten Dosen Hingga Perempuan Satu-satunya di Jajaran Komisioner KPU RI
KOMENTAR