"SARS-CoV-2 mungkin sudah beredar luas di antara manusia di Wuhan sebelum Desember 2019, mungkin dimulai pada pertengahan hingga akhir November," kata salah satu ilmuwan.
"Beberapa pasien yang terinfeksi mungkin telah diabaikan karena mereka memiliki gejala ringan," pungkasnya.
Hasil riset ini tentunya juga mendukung penelitian lain yang dipublikasikan awal tahun 2020 di jurnal medis terkenal The Lancet yang menantang hipotesis bahwa virus muncul di pasar Wuhan.
Di mana penelitian itu menganalisis 41 pasien yang terinfeksi Covid-19 yang kasusnya sudah ada sejak 1 Desember.
Kesimpulannya, ditemukan 13 kasus dari mereka tidak memiliki hubungan dengan pasar di Wuhan.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Potret Serba Pink Marshanda Kenakan Off-Shoulder Dress, Makin Cantik dan Memikat!
KOMENTAR