Tak hanya melakukan imbauan, pemerintah Jawa Timur bekerja sama dengan aparat hukum untuk menindak tegas bagi warga yang masih nongkrong atau berkerumun.
Di Jawa Timur juga memiliki program tertib physical distancing dengan menutup 111 akses jalan pada jam tertentu.
Bagi pemudik, Khofifah juga memastikan di setiap daerah memiliki sekolah.
"Dijadikan sekolah itu sebagai observasi atau isolasi," tukas Khofifah.
"Rapid test dulu, setelah rapid test positif langsung dirujuk ke rumah sakit yang kita siapkan.
"Kemudian bagi mereka yang punya tanda-tanda klinis, misalkan kemungkinan mereka terkonfirmasi PDP misalnya, mereka juga akan dirujuk ke rumah sakit.
"Kemudian, kita akan mengantar mereka ke daerah, ke titik dimana kepala desanya kita minta untuk menjemput untut diobservasi atau isolasi selama 14 hari," jelas Khofifah.
Dengan tindakan tersebut buktinya bisa menekan jumlah pasien corona kian meningkat. (*) Justina Stylo
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Angin Segar Kembali Berembus, Jumlah Pasien Corona di Jawa Timur yang Sembuh Meningkat Tajam Padahal Belum Ada Obat Covid-19, Apa Rahasianya?
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR