Stylo.ID - Virus Corona diketahui telah memakan banyak korban jiwa di berbagai penjuru dunia.
Seperti halnya di kota Guayaquil, kota terbesar di Ekuador, Amerika Selatan.
Pasalnya terlihat sebuah pemandangan mengerikan di mana banyak jenazah dibiarkan terbaring di pnggiran jalan, seperti yang dilansir Daily Mirror pada Minggu (5/4/20),
Jenazah yang diketahui korban virus Corona itu hanya tertutup plastik.
Hal itu disebapkan karena para tim medis kewalahan untuk mengurus jenazah yang semakin banyak.
Kamar mayat di rumah sakit dan pemakaman pun sudah penuh, maka pihak keluarga di minta untuk membawa pulang jenazah.
Tapi karena takut virusnya masih bisa menyebar, para keluarga memilih untuk meninggalkannya di jalanan.
Fenomena mengerikan yang memperlihatkan sejumlah orang meninggal di jalan-jalan ini mirip seperti novel karya Joseph Conrad, The Heart of Darkness: horor, horor seperti yang dilansir dari BBC News.
Para keluarga di Ekuador memang tidak memiliki cara lain untuk menyimpan tubuh jenazah kerabat mereka, sehingga hanya pasrah menunggu mereka akan diurus oleh petugas walaupun prosesnya bisa memakan waktu.
Presiden Lenin Moreno menyebut jumlahnya bisa bertambah, karena pihak berwenang kewalahan dan data yang mereka kumpulkan juga keteteran.
Diketahui satu tim petugas pemakaman terdiri dari tentara dan polisi, yang bertugas menguburkan jenazah dan mereka mengumpulkan 150 mayat setiap harinya.
Namun beberapa jenazah sudah dikumpulkan oleh petugas, agar tidak menyebarkan virus.
Menurut laporan para warga juga mengeluhkan sebagian mayat itu sudah mulai berbau dan membusuk.
Kini pemerintah berencana membuat kamp khusus untuk menampung mayat, karena jumlah korban virus Corona terus bertambah.
Layanan Nasional Departemen Risiko dan Manajemen Darurat Ekuador melaporkan 3.368 kasus Covid-19, Jumat (4/4).
Para warga mulai prihatin karena jumlahnya mungkin bertambah, karena banyak yang tidak terkonfirmasi namun meninggal dengan gejala Covid-19.
Presiden Lenin Moreno, mengatakan Guayaquil yang merupakan kota berpenduduk 3,8 juta akan memiliki kematian mencapai 2.500 dan 3.500.
Diketahui kontainer telah disiapkan di kota untuk diubah menjadi kamar mayat untuk menampung jenazah yang belum terurus,
"Kami sedang membangun kamp khusus untuk mereka yang meninggal," katanya. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR