Banyak orang yang percaya bahwa virus corona akan “bertahan” di tenggorokan, sebelum akhirnya masuk ke tubuh dan menyerang paru-paru.
Itulah sebabnya, berkumur dengan air garam dianggap sebagai cara untuk mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.
Tidak hanya air garam, kabar burung yang beredar di media sosial dan grup chat ini juga menyebutkan bahwa cuka bisa digunakan untuk berkumur, sehingga virus corona yang ada di tenggorokan bisa terangkat kembali, dan tidak masuk ke dalam tubuh.
Biasanya virus corona masuk ke tubuh lewat cairan tubuh atau droplet yang terhirup lewat hidung.
Cara umum lainnya adalah ketika tangan yang sudah terkontaminasi, menyentuh hidung, sehingga virus corona akan terhirup.
Itulah sebabnya, para dokter tidak percaya kalau air garam bisa mengangkat virus corona yang ada di tenggorokan.
Sebab, virus yang telah merenggut belasan ribu nyawa ini dipercaya tidak “berkunjung” ke tenggorokan.
Selain itu, lembaga kesehatan publik nasional Amerika Serikat, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menegaskan, berkumur dengan air garam memang menjadi cara yang ampuh untuk meredakan sakit tenggorokan.
Namun, belum ada bukti bahwa berkumur dengan air garam bisa mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh.
Terlebih lagi, menurut seorang dokter dari University of Pennsylvania, Amerika Serikat, berkumur dengan air garam hanya bisa meredakan peradangan tenggorokan, tapi tidak mencegah masuknya virus corona ke dalam tubuh hingga paru-paru.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR