Stylo.ID - Jumlah pasien postifi Corona di Indonesia semakin meningkat setiap harinya.
Sampai hari ini, tercatat ada 1,528 kasus pasien Corona yang terdiri dari 1,311 dirawat, 136 meninggal dan 81 orang sembuh.
Menariknya, beberapa pasien yang terinfeksi virus Corona berjenis SARS-CoV-2 positif tanpa gejala yang serius.
Nah, kali ini kamu perlu mengetahui beberapa indikasi gejala Corona ringan yang dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Awas! Miliki Kuku Panjang Ternyata Juga Bisa Jadi Penyebar Virus Corona
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menegaskan, daftar utama gejala akut pada saat ini cukup singkat dan dapat muncul di mana saja mulai hari kedua hingga 14 hari setelah terpapar virus.
Berikut 5 gejala ringan virus corona yang sebaiknya tidak diabaikan.
1. Demam
Dilansir dari CNN, demam merupakan gejala utama dari orang yang terinfeksi virus corona.
Para ahli mengungkapkan, apabila seseorang memiliki suhu tubuh setidaknya 37,7 derajat celsius atau lebih yang dialami anak-anak atau orang dewasa itu baru disebut demam.
"Ada banyak kesalahpahaman tentang demam. Suhu harian rata-rata adalah 37 derajat celsisus, tetapi kita semua mengalami naik-turun suhu pada siang hari," ujar Kepala Divisi Penyakit Menular Anak di Rumah Sakit Anak Pittsburgh University Medical Center of Pittsburgh, dr. John Williams.
Menurutnya, jika seseorang memiliki suhu badan 37,2 - 37,5 derajat celsius, maka itu bukan demam.
Sementara itu, ketika kamu sedang mengukur suhu, sebaiknya jangan mengandalkan suhu yang diambil pada pagi hari.
Alih-alih mengambil suhu pada sore hari. Sebab, salah satu gejala demam yang umum yakni terjadi peningkatan suhu pada sore hari.
2. Batuk
Selain demam, batuk juga gejala ringan yang tidak boleh diabaikan.
Namun, batuk terinfeksi virus corona dengan batuk pada umumnya bukanlah sembarang batuk.
Profesor Kedokteran pencegahan dan penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, Tennessee, dr. William Schaffner mengatakan, batuk kering akibat terinfeksi virus corona terasa di dadamu tidak hanya berdehem. Tidak hanya lelah. Kamu tidak mengeluarkan apa-apa," ujar Schaffner.
Baca Juga: Kabar Gembira di Tengah Pandemi Virus Corona, WHO Sebut Covid-19 Tidak Menular Melalui Udara
Ia menjelaskan, batuknya penderita virus corona seperti menyusahkan, berada dari tulang dada atau strenum.
Selain itu, kamu juga dapat mengetahui bahwa saluran bronkial meradang atau iritasi.
3. Sulit Bernapas
Merasakan kesulitan bernapas menjadi gejala ketiga dari pasien virus corona yang harus diwaspadai.
Sebab, gejala kesulitan bernapas ini dapat terjadi dengan sendirinya, tanpa disertai dengan batuk.
Jika dada menjadi ketat atau merasa seolah-olah kamu tidak bisa bernapas cukup dalam untuk mendapatkan napas yang baik, itu pertanda kamu harus mendapatkan tindakan yang serius.
Baca Juga: Bisa Menempel Hingga 3 Hari, Ini Cara Tepat dan Efektif Bersihkan Rumah untuk Cegah Virus Corona
"Jika ada sesak napas, segera hubungi penyedia layanan kesehatan kamu, perawatan darurat setempat atau departemen darurat," ujar Presiden Asosiasi medis Amerika, dr. Patrice Harris.
Ia juga menyarankan agar Stylovers menghubungi 911 jika dirasa mengalami sesak napas yang cukup parah.
Selain kesulitan bernapas atau sesak napas, CDC mencantumkan tanda-tanda peringatan darurat untuk Covid-19 sebagai rasa sakit yang terus-menerus yang dirasakan di dada.
Tanda lainnya yakni bibir atau wajah menjadi kebiru-biruan, yang menunjukkan kekurangan oksigen dan kebingungan mental mendadak.
4. Sakit Kepala dan Flu
Banyak gejala lain yang meyerupai flu, termasuk sakit kepala, masalah pencernaan, sakit tubuh dan kelelahan.
Terlepas dari semua itu gejala-gejala lain yang dapat menyerupai pilek atau alergi yang muncul, seperti pilek, sakit tenggorokan dan bersin.
Para ahli mengungkapkan, kemungkinan besar Stylovers hanya terserang flu yang disertai dengan gejala awal munculnya demam dan batuk.
Salah satu gejala yang memungkinkan kamu terinfeksi Covid-19 adalah jika muncul gejala sesak napas yang tidak kunjung membaik selama seminggu atau justru kondisi tersebut semakin memburuk.
5. Anosmia
Sementara itu, baru-baru ini American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery telah mengidentifikasi ada gejala aneh yang mungkin terjadi pada pasien Covid-19.
Dalam sebuah pernyataan di situs web mereka, para peneliti mengungkapkan ada gejala anosmia atau kurangnya indra penciuman, dan dysgeusia atau kurang rasa yang diidentifikasi menjadi tanda-tanda seseorang positif virus corona.
CDC mengungkapkan, jika kamu mengalami dua gejala aneh tersebut, segera hubungi layanan kesehatan terdekat. "Anosmia, khususnya, telah terlihat pada pasien yang akhirnya dites positif untuk virus corona tanpa gejala lain," ujar pernyataan tersebut.
Sementara itu, sudah lama diketahui dalam literatur medis bahwa hilangnya penciuman yang tiba-tiba dapat dikaitkan dengan infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus corona jenis lain.
"Saya pikir, kita mendapatkan sedikit lebih banyak wawasan tentang jenis-jenis gejala yang mungkin dialami pasien," ujar Kepala Koresponden Medis dari CNN, dr. Sanjay Gupta. (*) / (Nisa Stylo).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan"
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Sari Hardiyanto
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR