Stylo.ID - Wabah penyakit yang diakibatkan oleh virus corona kini tengah menghantui seluruh masyarakat di penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Berbagai cara pencegahan juga telah banyak diketahui, termasuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya menggunakan sabun, hingga menerapkan aturan physical distancing.
Nah ternyata, memiliki kuku panjang berarti kita memberi peluang pada virus dan bakteri untuk berkembang di tangan kita.
Seorang perawat mengingatkan, kuku panjang menjadi salah satu penyebar virus corona tercepat karena dapat menampung segala macam bakteri.
Baca Juga: Viral, Mengonsumsi Jahe Bisa Cegah Virus Corona? Berikut Penjelasannya
Petugas kesehatan Australia itu menulis, praktik terbaik adalah menjaga kuku tetap pendek.
Untuk menguji apakah kuku kita pendek, ia mengatakan, kita bisa menekan ujung jari. Jika kita merasakan kuku tetapi bukan daging jari kita, kuku itu terlalu panjang dan perlu segera dipotong.
Di akun Facebook miliknya, ia menyebut, "di antara semua instruksi mencuci tangan dan saran lagu menyenangkan selama 20 detik, saya belum melihat orang paham, mustahil mencuci tangan dengan benar jika kuku kita panjang."
"Jika kita tidak bisa meletakkan kuku lurus ke bawah di telapak tangan yang lain, kita tidak bisa mencuci bagian bawah kuku dengan benar kecuali kita menggunakan kuas kuku setiap saat."
Baca Juga: 5 Tips Aman Berhubungan Seks di Tengah Pandemi Corona COVID-19, Jangan Sampai Berisiko!
Memiliki kuku yang panjang sangat berbahaya, apalagi jika kita punya kebiasaan menggigit kuku.
Hal ini dapat menyebabkan virus corona masuk ke dalam tubuh.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR