Stylo.ID - Merebaknya wabah virus Corona di berbagai belahan duni menjadikan statusnya kini sebagai pandemi.
Dalam situasi ini, tentu saja kecemasan berlebihan mudah menghampiri setiap individu, karena virus ini dapat menjangkiti semua orang tanpa pandang bulu.
Merasa alami gejala virus Corona atau Covid-19 namun ternyata bukan? Bisa jadi kamu mengalami gangguan psikosomatis.
Dilansir dari health.kompas.com, gangguan psikosomatis dapat terjadi pada seseorang yang mengalami gejala infeksi persis seperti para pasien positif virus Corona.
Melansir Journal of Indian Academy of Oral Medicine and Radiology, psikosomatis merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kita seolah merasakan gejala sakit fisik.
Hal itu terjadi karena adanya stres, depresi, dan kecemasan.
Meskipun psikosomatis tidak menular secara fisik, penyakit ini menular secara emosional.
Melansir Psychology Today, riset 2012 yang dipimpin psikolog Michael Wheaton telah membuktikan, situasi pandemi dapat menciptakan gangguan kecemasan dan perubahan perilaku yang berimbas pada fisik kita.
Menurut peneliti, rasa cemas dalam merespon suatu penyakit bisa memiliki dampak positif pada perilaku manusia.
Baca Juga: Benarkah Jahe Merah Diduga Mampu Sembuhkan Virus Corona? Berikut Faktanya!
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Pamer Foto Romantis Dirangkul El Rumi, Syifa Hadju Cosplay Halloween Kenakan Dress Lilac Mini
KOMENTAR