Pada ajang MUFFEST tahun lalu, Desainer Wignyo hanya mengolah kain tenun hasil karya pengrajin tenun di Desa Masalili, Kabupaten Muna, Sultra, yang merupakan UMKM binaan Bank Indonesia Provinsi Sultra.
Pada tahun ini, Desainer Wignyo mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi kain tenun dari tiga daerah sentra tenun ternama dari Sultra yang menjadi binaan Bank Indonesia Provinsi Sultra, yaitu tenun Masalili, tenun Wakatobi, dan tenun Buton.
Tenun hasil pengembangan dari daerah Masalili, Wakatobi, dan Buton tersebut dituangkan dalam koleksi busana muslim sebanyak 24 outfit dengan mengusung tema Ethnic Radiance.
Baca Juga: Muslim Fashion Festival 2020: Busana Santun Kekinian Karya Olla Ramlan X Aneuku Bertajuk Urban Chic
Koleksi tersebut memperlihatkan keragaman elemen kultur termasuk tenun tradisional di Sultra yang terjalin menjadi kesatuan yang harmonis.
Ketiga jenis tenun tradisional asal Sultra yang diaplikasikan menjadi rangkaian busana muslim tersebut memiliki benang merah, yakni motif yang didominasi oleh garis dan geometris serta warna cenderung terang dilengkapi pilihan warna natural.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR