LIGA sendiri merefleksikan kegelisahan Maggie atas kegaduhan penghuni bumi yang memilih peduli pada kesenangan pribadi dibanding lingkungan sekitar dalam warna terang seperti pink, biru, kuning, hingga hitam dan silver yang kelam.
Maggie juga menegaskan ciri khas rancangannya ini selalu menggunakan bahan yang reusable dan sentuhan wastra.
Baca Juga: Style Mewah Luna Maya saat Hadiri acara Fashion Berkelas Internasional di New York Banjir Pujian
Setelah sebelumnya menggunakan tepung terigu, kali ini Maggie menggunakan karung goni dipadu kain Ulos Medan dan Saroong Makassar.
"Banyak limbah di Indonesia, banyak banget, aku membuktikan fashion juga bisa adaptasi limbah tersebut. Aku pakai perca ulos untuk motif di koleksi kalo ini. Aku pakai juga bahan reject atau denim. Aku nggak pakai barang baru kecuali print sendiri," kata desainer yang merupakan lulusan Rhode Island School of Design, Amerika Serikat, ini.
Maggie Hutauruk-Eddy pun mengukir prestasi sebagai satu-satunya desainer yang diwawancara oleh kantor berita Internasional, Reuters.
Wah, bangga banget ya melihat koleksi dari desainer Indonesia dikenal di kancah Internasional! (*)
KOMENTAR