Kedua tindakan ini dilakukan untuk tujuan meredakan inflamasi jerawat hingga menghilangkannya.
"Setelah itu, disarankan maintenance dengan facial khusus jerawat 2 minggu sekali. Ataupun nanti dilihat, apakah butuh tindakan dokter untuk spot jerawat lainnya," jelas Dr. Dinda.
Pada masa maintenance dengan facial ini, sebaiknya hindari pemakaian produk dengan kandungan eksfoliasi seperti AHA dan BHA.
Baca Juga: Tips Hilangkan Jerawat Cepat dan Instan Hanya dalam Waktu Semalam ala Beauty Vlogger Farah Dhukai
"Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya overtreating atau pengelupasan kulit wajah yang berlebihan saat tindakan," tegas dr. Dinda.
Lalu bagaimana dengan pre-treatment dan post-treatment?
"Sebelum diberi tindakan, biasanya dokter akan menganjurkan priming terlebih dahulu. Misalnya, kalau kulitnya kering di-priming dulu selama 5 hingga 7 hari, agar siap menerima perawatannya dan meresap serta bekerja lebih baik di wajah," jelasnya lagi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Masalah Kulit Berjerawat untuk Pemakai Hijab dari Pakar Kulit
Sesudah perawatan, Dr. Dinda selalu mengingatkan pasien untuk tetap menggunakan sunscreen atau sunblock.
"Penggunaan tabir surya di wajah sangat penting, meskipun baru selesai di-treatment, harus dan wajib di re-apply," katanya.
Hindari mencuci wajah dengan scrub, gunakan gentle wash yang lembut. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR